Daftar Aplikasi yang Bisa Bantu Penyandang Disabilitas
Berikut adalah beberapa aplikasi yang dapat digunakan penyandang disabilitas.
Kemajuan teknologi telah membuka banyak peluang baru bagi penyandang disabilitas untuk meningkat kualitas kehidupan mereka. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi yang inovatif, mampu menjadi teman perjalanan yang paling berharga.
Para penyandang disabilitas bisa membuat pilihan perjalanan dengan cerdas dan aman. Dilansir dari Wired, Rabu (16/10), berikut deretan aplikasi yang dirancang khusus memudahkan para penyandang disabilitas.
-
Bagaimana kacamata pintar membantu orang dengan disabilitas? Envision adalah perusahaan yang telah mengembangkan kacamata pintar yang dirancang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu orang buta atau tunanetra memahami lingkungan sekitar mereka.
-
Bagaimana polisi membantu warga disabilitas untuk menyalurkan hak pilihnya? Kasi Humas Polres Rohil Iptu Yulanda Alvaleri mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian sosial serta kesediaan membantu untuk memberikan hak suara pada pemilu nanti.
-
Bagaimana cara warga disabilitas menunjukkan dukungannya? Dukungan kepada Prabowo-Gibran ini disebutkan sebagai balasan atas kontribusi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kelompok disabilitas.
-
Bagaimana Kedai Kopi Berbagi berdayakan disabilitas? 'Kopi Berbagi itu mempunyai misi yaitu untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya dengan kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kami ajak bergabung untuk terlibat dalam pembuatan kopi, memasak, dan lainnya,' kata Dike.
-
Bagaimana Menpora Dito membantu atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Bagaimana Kemensos tangani disabilitas anak? 'Saya melihat beberapa kasus di sentra atau balai. Menurut saya masih kurang bagaimana menangani dan membimbing anak disabilitas. Salah jika kita memvonis tuna netra hanya bisa diberikan pelatihan musik.'
AccessibleGO
Layanan ini diciptakan oleh Miriam Eljas, yang memiliki seorang ibu penderita multiple sclerosis dan pengguna kursi roda. Situs ini memungkinkan pengguna memesan penerbangan dan hotel yang dapat diakses di seluruh Amerika Serikat. Kemudian, akan ada anggota tim yang menghubungi masing-masing vendor untuk dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna.
Awal tahun ini, AccessibleGO telah diperluas untuk mencakup pemesanan mobil sewaan dengan kontrol tangan, penyewaan mobil Van kursi roda, wahana yang bisa diakses, dan peralatan mobilitas. Selain itu, juga bisa menggunggah panduan kota yang berisi rangkuman objek wisata yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas.
Namun, untuk saat ini, AccessibleGO masih berupa situs daring, tetapi sudah perusahaan sudah berencana membuat aplikasi selulernya.
Accessnow
Accessnow tersedia dalam bentuk web dan aplikasi saluler, yang memungkinkan semua orang bisa mencari dan menemukan aksesibilitas tempat dan pengalaman di seluruh dunia. Maayan Ziv, pembuat aplikasi Accessnow asal kanada yang merupakan pengguna kursi roda.
Ia bekerja sama dengan berbagai organisasi pariwisata, perusahaan ritel, pemerintah, dan jaringan angkutan untuk berbagi informasi tentang lokasi yang bisa diakses mulai dari jalur landai hingga kebutuhan sensorik hingga toilet yang netral gender.
Para penyandang disabilitas di sebuah komunitas juga memberikan ulasan dan pandangan mereka tentang lokasi dan seberapa akomodatifnya lokasi tersebut.
“Kami membangun perusahaan dengan hal yang paling konkret dan nyata yang dapat kami lakukan untuk mendukung komunitas penyandang disabilitas saat ini,” kata Ziv.
iAccessLife
Sebuah aplikasi saluler yang memungkinkan penggunanya untuk menilai, mengulas, dan meneliti lokasi berdasarkan aksesibilitas. Dibuat oleh Brandon Winfield, yang terluka parah dalam kecelakaan motorcross.
Aplikasi diluncurkan pada 2019 dan memiliki peringkat aksesibilitas untuk lebih dari 10.000 lokasi unik di 50 negara bagian yang lebih dari 30 negara. Yang menyenangkan adalah iAccessLife tersedia di iOS dan Android.
Selain itu, perusahaan ini juga menawarkan Voice by iAccessLife, layanan yang memungkinkan pengguna bisa memberikan umpan balik anonim kepada perusahaan atas upaya aksesibilitas mereka agar perusahaan dapat meningkatkan layanan.
Wheelmap
Situs web ini dimulai oleh organisasi nirlaba SOZIALHELDEN e.V di Eropa karena kurangnya peraturan untuk aksesibilitas kursi roda di ruang publik di luar Amerika Serikat. Bisa dikatakan, situs ini mirip dengan Wikipedia, di mana anggota komunitas memiliki akses untuk membuat modifikasi mereka sendiri saat mengunjungi lokasi dan merasakan tingkat aksesibilitas setiap tempat.
Pengguna bisa menandai temuan mereka dengan simbol hijau yang menunjukkan tempat yang sepenuhnya dapat diakses kursi roda. Warna oranye menandai bahwa sebagian bisa diakses kursi roda, warna merah menandai tempat tersebut tidak bisa diakses oleh kursi roda. Aksesibilitas toilet juga bisa dinilai. Situs ini telah mencakup pengguna di seluruh dunia dengan 3,2 juta tempat yang ditandai.
Google Maps
Platform yang sudah tersedia di mana-mana dan gratis ini memberikan beberapa fitur aksesibilitas, seperti opsi rute yang dapat diakses kursi roda. Jika pengguna ingin mendatangi toko, museum, atau tempat lainnya, ikon kursi roda pada platform ini bisa membantu menemukan informasi aksesibilitas.
Tak perlu khawatir, bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan, kemampuan pembaca layar untuk Lens di Maps bisa memberi pengguna umpan balik audio tentang tempat-tempat di sekitar anda. Dan, dengan fitur Panduan Suara Google yang tersedia secara global, pengguna bisa mendapatkan petunjuk jalan yang diucapkan.
Be My Eyes
Aplikasi saluler ini menyediakan akses virtual kepada para penyandang tunanetra atau yang memiliki keterbatasan penglihatan dengan relawan yang dapat melihat melalui panggilan video. Para relawan akan memberikan deskripsi langsung tentang apa yang mereka lihat melalui kamera.
Misal, sebuah panggilan digunakan pengguna tunanetra untuk meminta bantuan memiliki yang mana kardigan merah dan hitam. Saat ini, sudah tercatat hampir 690.000 orang tunanetra dan lebih dari 7.600.000 relawan pada aplikasi Be My Eye ini.
Aplikasi ini juga menawarkan fitur AI bernama Be My AI yang menggunakan visi komputer dan chatbot AI untuk menjelaskan apa yang dilihatnya di foto yang diambil oleh penggunanya. Be My Eyes tersedia di iOS dan Android.
“Meskipun orang menggunakan Be My Eyes untuk banyak hal, kami tahu bantuan untuk bepergian merupakan kasus penggunaan utama,” kata Mike Buckley, ketua dan CEO.
Fitur iPhone
Apple juga menawarkan fitur aksesibilitas, seperti fitur teks langsung iPhone yang mampu membantu pengguna yang tunarungu untuk membaca teks langsung di layar saat mereka berbicara dengan orang lain di FaceTime atau panggilan biasa.
Selain itu, pengenalan suara turut memungkinkan pengguna untuk memprogram telepon untuk mengenali suara tertentu seperti bel pintu, alarm, atau air yang mengalir, dan juga memberi tahu dengan getaran dan pemberitahuan.
Dan Magnifier juga tidak hanya bisa memperbesar objek, tanda, dan label, tetapi juga mencakup mode deteksi yang bisa membantu pengguna menavigasi ke pintu dan memberi tahu cara membukanya, contohnya.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia