Internet super cepat 100 Gbps akan jadi kenyataan
Para peneliti tinggal mengembangkannya agar teknologi tersebut jadi lebih murah.
Mimpi untuk menghadirkan internet super cepat hingga 100 Gbps terwujud pada awal tahun ini setelah berhasil ditemukan oleh para peneliti. Kini, penemuan itu kembali dikembangkan dengan tujuan untuk rasionalisasi.
Seperti yang dilansir N4bb (15/10), para peneliti dari Karlsruhe Institute for Technology, Jerman, baru saja berhasil mengaplikasikan internet 100 Gbps pada gelombang sub-terahertz 237,5 Ghz. Peneliti mengaku sukses mengirimkan data pada kecepatan tersebut dengan jarak tempuh lebih dari 20 meter.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
Jika diaplikasikan untuk skala besar, kemungkinan teknologi mampu menciptakan internet dengan bandwidth hampir tak terbatas. Dari percobaan dengan menggunakan single input dan single output saja hal bandwidth berlipat sudah bisa diraih.
Para peneliti sendiri masih berupaya untuk mengembangkan internet super cepat tanpa harus menggunakan kabel fiber. Hal ini dikarenakan kabel fiber memang efektif namun memakan biaya yang amat mahal.
Menurut perkiraan sendiri, internet cepat dan murah akan tersedia setidaknya pada 2015 mendatang. Namun, dengan hasil penelitian ini, cepat atau lambat internet ngebut bukan lagi impian.
Sebelumnya, Samsung sendiri sudah melakukan klaim bahwa mereka menemukan teknologi 5G. Samsung mengaku sudah mampu mengujicobakan platform ini menggunakan waveband 28 GHz untuk mentransmisi data dalam kecepatan 1 Gbps.
Beberapa negara kabarnya juga sudah dikaitkan dengan penggunaan teknologi terbaru ini. Kabarnya, China beserta beberapa negara Uni Eropa sudah siap mencobanya.
(mdk/nvl)