iPhone 5S laris manis, keuntungan Apple justru menurun
Angka pendapatan yang besar itu ternyata tak diimbangi dengan laba atau keuntungan Apple.
Baru-baru ini diketahui bahwa Apple telah mengumumkan sebuah laporan pendapatan untuk kuartal ketiga yang berakhir di bulan September lalu.
Dari laporan tersebut, perusahaan yang berbasis di Cupertino ini memperoleh pendapatan yang cukup tinggi, ironisnya, Apple justru hanya memiliki sedikit laba, bahkan menurun dari pendapatan itu, seperti yang dilansir The Verge (28/10).
Padahal, Apple baru saja meluncurkan 2 iPhone terbaru besutannya, yaitu iPhone 5C dan 5S. Pihak Apple mengungkapkan bahwa hal itu wajar sebab peluncuran tersebut hanya berselang satu setengah minggu sebelum penutupan kas perusahaan.
Dari sumber tersebut, pendapatan perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini dalam kuartal ketiga adalah USD 37,5 miliar dolar atau setara dengan Rp 412,6 triliun. Memang, ini adalah angka yang cukup besar dan bahkan melonjak naik dari tahun sebelumnya yang mencapai USD 36 miliar atau sekitar Rp 396,3 triliun.
Angka pendapatan yang besar itu ternyata tak diimbangi dengan laba atau keuntungan Apple. Diketahui dari sumber tersebut Apple hanya memperoleh laba sebesar USD 7,5 miliar dolar atau setara Rp 81,4 triliun. Padahal, di tahun sebelumnya Apple berhasil meraup keuntungan dengan jumlah USD 8,2 miliar dolar atau sekitar Rp 88,8 triliun rupiah.
Cukup ironis memang, namun diperkirakan pendapatan serta laba Apple nantinya justru akan meningkat drastis di kuartal keempat. Setidaknya itu pendapat para analis. Benarkah? Menarik untuk ditunggu.
Baca Juga:
iPad mini kini tersedia dalam warna abu-abu
Demi amal, Mac Pro merah ini siap dilelang
Akhir 2013, iPhone 5S dan 5C resmi hadir di 100 negara
Hari ini iPhone 5S dan 5C hadir di 35 negara, adakah Indonesia?
Sekalinya rusak, MacBook Pro takkan bisa diperbaiki lagi
-
Dimana Apple keluar dari 5 merek ponsel teratas? Menurut perusahaan riset pasar TechInsights, seperti dikutip dari GizChina, Kamis (16/5), Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
-
iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X, apa yang membuat mereka cocok untuk dijual atau ditukar tambah? Adapun beberapa model iPhone yang masih populer tapi tak dapat update iOS 17, sehingga cocok dijual atau tukar tambah adalah iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.
-
Bagaimana Samsung dan Apple menjual iPhone bekas? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya. Perusahaan menawarkan garansi satu tahun yang sama dengan telepon baru, semua manual dan aksesori, baterai baru, kulit terluar baru, dan jika diperlukan, suku cadang yang baru diganti. Samsung juga menjual perbaikan secara online.