iPhone 6 Plus jadi raja phablet?
Namun, raja smartphone masih dipegang oleh Samsung
Saat berbicara tentang phablet alias smartphone dengan bentang layar besar, vendor macam Apple terhitung masih pendatang baru. Namun di luar dugaan, phablet mereka, iPhone 6 Plus, kini merajai pasar!
Lewat sebuah survei, iPhone 6 Plus dinyatakan menjadi phablet dengan angka penjualan tertinggi meskipun bari dirilis selama 3 bulan. Tercatat, iPhone 6 Plus kini dimiliki oleh 41 persen pengguna phablet di Amerika.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X, apa yang membuat mereka cocok untuk dijual atau ditukar tambah? Adapun beberapa model iPhone yang masih populer tapi tak dapat update iOS 17, sehingga cocok dijual atau tukar tambah adalah iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
Uniknya, 'kelahiran' iPhone 6 Plus juga ikut memicu naiknya permintaan akan phablet dengan merek lain. Ya, saat ini Amerika mulai dilanda demam smartphone dengan layar 5,5 inci atau yang lebih besar.
Tahun ini, pasar phablet sendiri mewakili sekitar 10 persen dari total seluruh jenis smartphone, naik 2 persen dari tahun 2013, Daily Mail (05/12).
Ukuran layar besar memang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dunia saat ini. Walaupun tren layar sejatinya dimulai oleh Samsung, kini Apple yang mengekor jejak Samsung itu justru ikut 'ketiban' untung. Sekitar 58 persen dari pembeli menguatkan teori tersebut dengan mengaku membeli iPhone 6 Plus karena layar 5,5 inci-nya.
Akan tetapi, Apple tidak menang di sektor smartphone. Meski kehebohan iPhone 6 melanda seluruh kawasan Amerika dan berbagi negara di dunia, nyatanya Samsung Galaxy S5 masih tetap menjadi smartphone paling laris di pasaran. Berdasarkan hasil survei Kantar Worldpanel tersebut, Galaxy S5 menguasai 22 persen pasar smartphone.
Lalu, apakah iPhone 6 Plus juga akan menjadi raja phablet di Indonesia? Nampaknya kecil kemungkinan itu akan terjadi. Sebab, selain karena harga yang mahal, saat ini phablet murah berkualitas seperti ZenFone 5 dan 6 serta Redmi Note milik Xiaomi semaki populer. Tidak lupa, Samsung Galaxy Note 4 pun sudah mendarat di tanah air.
Bagaimana pendapat Anda?
(mdk/bbo)