iPhone 'murah' tak akan selamatkan Apple
Apa yang terjadi pada Apple ini pernah terjadi pula kepada Dell.
Hadirnya iPhone 'murah' bisa jadi merupakan jawaban Apple atas peminatnya di kalangan menengah ke bawah. Namun, analis menyangsikan ide Apple tersebut.
Seperti yang dilansir oleh USA Today (8/4), apa yang terjadi pada Apple saat ini dengan menurunnya saham mereka mengingatkan kita pada apa yang terjadi pula pada Dell di medio 2005. Saat itu, Dell juga diguncang krisis meskipun nyatanya pendapatan dan keuntungan mereka terus menanjak.
-
Kapan Apple dikabarkan akan merilis iPhone lipat? Nah menurut akun X @Revegnus1, iPhone yang dapat dilipat yang akan dirilis pada tahun 2026. Perangkat lipat bergaya buku ini akan menampilkan layar eksternal 6 inci dan layar internal 8 inci.
-
Kapan rumor tentang Capture Button di iPhone 16 mulai beredar? Rumor ini sebenarnya sudah mulai muncul semenjak paruh kedua tahun lalu, seperti dilansir dari GSMArena.com, 91Mobiles, MacRumors, dan Tom’s Guide, Jumat (12/4).
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kapan Apple kemungkinan akan merilis iPhone layar lipat? Meskipun demikian, Apple telah mengembangkan konsep iPhone yang dapat dilipat selama sekitar lima tahun dan laporan dari Korea menyebutkan kemungkinan perilisan iPhone yang dapat dilipat pada tahun 2026 atau 2027.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Dell pun membuat kebijakan yang salah untuk mengerek sahamnya ke atas dengan memotong harga produknya. Hasilnya, alih-alih mendapatkan kenaikan, saham mereka malah anjlok di luar perkiraan.
Hal ini terjadi lantaran para investor mulai meninggalkan Dell. Dari sini, bisa ditarik fakta bahwa investor sebenarnya menunggu perubahan dari Dell ketimbang kenaikan keuntungan perusahaan.
makan, ketika hal serupa terjadi pada Apple di tahun ini, apakah kebijakan mengeluarkan iPhone 'murah' tepat? Jawabannya tidak menurut analis.
Bahkan, dikatakan bahwa seharusnya Apple tetap konsisten dengan segmentasi pasar kelas atasnya. Hal ini dikarenakan Apple tak pernah memiliki pengalaman yang mumpuni dengan perilaku pasar menengah ke bawah.
Oleh karenanya, jika ingin menyelamatkan keadaan, iPhone 'murah' diyakini bukanlah jawabannya.
Memang, jika bisa dianalisis, pasar smartphone murah sudah bisa dikatakan medan perang yang sangat ketat. Mulai pabrikan besar macam Samsung hingga ZTE sudah lebih dulu membanjiri segmen ini dengan produknya.
Ditakutkan, jika Apple mengeluarkan produk murah, bisa jadi mereka akan tenggelam karena kalah bersaing. Selain itu, pengeluaran produk murah sendiri akan mengorbankan pelanggan setia mereka yang membeli iPhone dengan harga premium.
Oleh karenanya, Apple pun seharusnya tetap konsisten dengan produk kelas atas meskipun berharga mahal. Karena, dengan hal tersebut, Apple akan mampu meraih kepercayaan investor sehingga mereka mau menanamkan modalnya di perusahaan asal Cupertino ini.
(mdk/nvl)