iPod Nano bakar tangan wanita Jepang, Apple bayar USD 7.400
Apple kembali terseret masalah hukum karena salah satu produknya telah membakar tangan seorang wanita di Tokyo.
Sekali lagi, Apple harus berurusan dengan hukum. Beberapa waktu lalu, Apple dituntut seorang wanita yang mengatakan bahwa <a title="iPhone 4S miliknya tiba-tiba meledak" href="http://www.merdeka.com/teknologi/preview_apple-seakan-tidak-terusik-dengan-berbagai-pengaduan-kostumernya.html">iPhone 4S miliknya tiba-tiba meledak</a> ketika dicharge, kemudian kembali mendapatkan pengaduan <a title="mengenai panasnya New iPad yang tidak wajar" href="http://www.merdeka.com/teknologi/preview_new-ipad-kepanasan-ketika-diajak-berjemur.html">mengenai panasnya New iPad yang tidak wajar</a> dan <a title="tidak sesuainya iklan New iPad di Australia dengan kenyataannya" href="http://www.merdeka.com/teknologi/preview_apple-jadi-tumbal-new-ipad.html">tidak sesuainya iklan New iPad di Australia dengan kenyataannya</a>, kemarin (12/04), Apple juga diseret ke meja hijau karena pelanggaran <a title="perjanjian harga eBook" href="http://www-dev.merdeka.com/teknologi/preview_apple-kembali-tersandung-masalah.html">perjanjian harga eBook</a>. Hari ini (13/04), Apple kembali tersandung masalah karena produk mereka iPod Nano telah membakar tangan dari seorang wanita di Tokyo.
Dalam sidang tersebut, menurut Digitaltrends.com, Apple harus membayar ganti rugi sebesar 600 ribu Yen atau sekitar USD 7.400 karena wanita tersebut telah memenangkan gugatan tersebut di pengadilan. Seperti yang ditulis dalam Blog.Wsj.com, kasus tersebut terjadi ketika sang wanita yang tidak mau dipublikasikan namanya tersebut mendapatkan luka bakar setelah iPod Nano miliknya mengalami overheat ketika proses charging berlangsung.
Perangkat pemutar musik portable Apple ini memang bisa dibilang produk gagal, karena banyak kasus terjadi dikarenakan iPod Nano tersebut. Untuk itu, kini Apple hanya memproduksi iPod Nano dalam jumlah terbatas saja. Pada tahun 2009 lalu, Apple juga menarik hampir semua iPod Nano yang beredar di Korea Selatan dan menggantinya dengan produk sejenis yang telah mengalami perbaikan hardwarenya.
Nampaknya, Apple tidak kapok-kapok akan masalah, karena mereka seakan-akan hanya berani memproduksi produk baru tanpa memperhatikan kekurangan dan sisi keamanannya. Apakah dengan banyaknya laporan ini, akan membuat semua produk Apple akan mengalami penurunan dalam penjualannya? Semoga Apple dapat mengambil pengalaman dari banyaknya masalah yang dialaminya tersebut.