ISOC gelar simposium cyber security se Asia di Jakarta
Internet Society (ISOC) kali pertama mengadakan simposium internet se-Asia di Jakarta
Internet Society (ISOC) kali pertama mengadakan simposium internet se-Asia di Jakarta. Acara ini mengumpulkan ahli dari pemerintahan, sektor privat, komunitas, dan masyarakat sipil untuk membicarakan luasnya cyber security di Indonesia.
"Sangat penting juga bagi kita untuk menelusuri semua kemungkinan untuk menangani dan meminimalisir risiko baik secara kolaboratif," ujar Direktur Biro Regional Asia Pasifik ISOC, Rajeah Singh, di Jakarta, Senin (7/9).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Apa itu revolusi teknologi dan internet? Pada tahun 1969, dunia menyaksikan awal dari sebuah revolusi teknologi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berkomunikasi.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Kenapa revolusi teknologi dan internet penting? Revolusi teknologi dan internet telah mengubah dunia dalam banyak cara. Ini telah menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi global, perdagangan elektronik, dan berbagai bentuk kolaborasi.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan online market tercepat di Asia Pasifik dan belum lagi soal ancaman online. Berdasarkan data dari ID SIRTII, malware lebih mendominasi menyerang online banking.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, cyber security memang menjadi isu yang menarik di Indonesia. Namun, kata Rudi, yang menjadi persoalan bukan seberapa banyak Indonesia diserang di dunia cyber, melainkan bagaimana solusi untuk menangani hal itu.
"Cyber Security itu isu paling utama di Indonesia. Gak usah ngomong soal statistik berapa kali indonesia kena serangan maya. Lebih baik bahas soal solusinya," ujarnya.
Rudi melanjutkan ada beberapa sektor yang sensitif terhadap isu ini. Misalnya saja perbankan. Dia mencontohkan kejadian victoria security yang diretas beberapa lalu dan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap Bank Victoria yang sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan Victoria Security.
"Contohnya di industri perbankan. Perbankan itu sektor yang sensitif terhadap trust. Contohnya beberapa minggu lalu, victoria security kena retas, terus yang kena bank victoria, padahal tidak ada hubungannya soal ini. Itu tidak ada hubungannya, apalagi kalau ada hubungannya," tuturnya.
Baca juga:
Ini 3 tujuan APNIC 40, konferensi internet terkemuka di Asia Pasifik
Salip AS, Indonesia jadi negara pengunduh aplikasi terbesar di Bumi
Jakarta jadi tuan rumah APNIC 40
Kerja sama dua 'pemain' ini diklaim bisa bangun ekosistem e-commerce
Ini peretas website revolusi mental