Jadi jawara The NextDev 2017, Squline ingin ekspansi ke pasar luar Jawa
Jadi jawara The NextDev 2017, Squline ingin ekspansi ke pasar luar Jawa. Squline, platform online bidang pengajaran bahasa asing, ingin lebih besar lagi di Indonesia pada tahun ini, terutama setelah menjadi pemenang The NextDev 2017 kategori pendidikan.
Squline, platform online bidang pengajaran bahasa asing, ingin lebih besar lagi di Indonesia pada tahun ini, terutama setelah menjadi pemenang The NextDev 2017 kategori pendidikan. Rupanya kompetisi startup lokal terbesar dari Telkomsel ini mendorong aplikasi asal Jakarta ini ingin lebih ekspansif di Indonesia pada tahun ini.
Dikembangkan 2014 oleh Tomy Yunus Tjen dan Yohan Limerta, Squline.com adalah platform pembelajaran online yang menghubungkan siswa dengan guru bahasa asing profesional, seperti bahasa Inggris, Mandarin, dan Jepang. Squline juga menawarkan pendekatan pembelajaran bahasa baru dengan menghubungkan siswa dengan guru asli di seluruh dunia untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan bahasa percakapan, kapan pun, dan di mana pun lewat metode interaksi dua arah atau one on one learning method.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Kenapa Telkom menyelenggarakan Konferensi Digital Digiland 2023? Sebagai bagian dari rangkaian Digiland 2023, konferensi yang diselenggarakan diharapkan dapat mendukung para pelaku bisnis serta masyarakat di berbagai lapisan untuk mengelevasi kapabilitas, pengetahuan, serta talentanya dalam meraih masa depan.
-
Bagaimana Telkom membangun kapabilitas di platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
-
Kapan Telkom meluncurkan platform digital TNeX? Pada BATIC tahun ini, Telin akan meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand.
Tomy Yunus Tjen, Chief Executive Officer (CEO) Squline, mengungkapkan selama ini platformnya fokus menggarap pasar Pulau Jawa, tapi pada tahun ini ingin lebih ekspansi ke pasar luar Jawa. Namun, rencana ekspansi ini memiliki tantangan tersendiri lantaran akses internet yang andal menjadi persyaratan utama layanan yang ditawarkan Squline.
Maka itu, strategi kolaborasi dengan operator seluler terbesar di Indonesia, Telkomsel, menjadi sangat signifikan, lantaran platform Squline akan memberikan layanan optimal bila mendapatkan akses internet yang andal. Terutama di luar Jawa, akses internet yang andal masih menjadi problem utama.
Selengkapnya, yuk baca di tautan ini .
Baca juga:
Rencana besar Grab pasca akuisisi Uber Asia Tenggara
Grab tak akan naikan tarif
Bukalapak incar belanja aksesoris pakai QR code di IIMS 2018 capai 70 persen
Alibaba bangun pusat riset untuk kecerdasan buatan
Terinspirasi Silicon Valley, Cekmata.com adopsi teknologi AI terbaru
Bersaing dengan Go-Jek & Grab, ANTERIN perlu perhatikan ketersediaan mitra
Bos ANTERIN sebut konsep bisnisnya marketplace transportasi