Jika Samsung dan Apple bergabung, bisa raup untung hingga 109%
Hal ini berdasarkan data laporan terbaru terkait keuntungan perusahaan smartphone yang dilansir Canaccord Genuity
Sebuah laporan terbaru dari Canaccord Genuity memunculkan sebuah perkiraan yang menarik terkait keuntungan yang bisa mencapai 109 persen ketika Samsung dan Apple bergabung menjadi satu perusahaan.
Dilansir PhoneArena (15/11), dalam laporan terkait pembagian keuntungan dari EOM di kuartal ketiga 2013, diketahui Apple memperoleh keuntungan 56 persen dan Samsung memperoleh profit 53 persen.
-
Bagaimana Samsung dan Apple menjual iPhone bekas? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya. Perusahaan menawarkan garansi satu tahun yang sama dengan telepon baru, semua manual dan aksesori, baterai baru, kulit terluar baru, dan jika diperlukan, suku cadang yang baru diganti. Samsung juga menjual perbaikan secara online.
-
Bagaimana Samsung masih mampu bersaing dengan Apple dalam penjualan HP? Berbeda dengan Apple, seri kelas menengah Samsung justru mengungguli smartphone kelas flagshipnya.
-
Apa yang menjadi penyebab Apple mengalahkan Samsung sebagai produsen HP teratas di dunia? Apple disebut-sebut telah mendominasi pengiriman ponsel pintar di seluruh dunia pada tahun 2023. Ada 7 iPhone yang mendominasi perangkat smartphone. Hal ini berdasarkan sebuah laporan Canalys bulan lalu.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Kenapa Samsung tertarik mengembangkan tablet dan laptop lipat? Pengembangan teknologi lipat pada tablet dan laptop Samsung juga terinspirasi dari smartphone Fold Series yang berhasil laris dipasaran.
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
Jika keuntungan kedua perusahaan tersebut digabungkan, maka ditemukan nilai hingga 109 persen dan diyakini jika Samsung dan Apple bergabung, diyakini akan menjadi perusahaan paling menguntungkan di dunia.
Memang persaingan dunia gadget saat ini seperti pacuan kuda yang diikuti dua kuda saja yaitu Samsung dan Apple. Akan tetapi sayangnya, kemungkinan kedua perusahaan tersebut bergabung sangat kecil.
Apalagi kedua perusahaan ini masih terus berseteru dalam meja hijau terkait perebutan hak paten teknologi di gadget yang dibuatnya.