Kabar buruk? Rokok elektrik jadi favorit remaja masa depan
Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan pemakaian rokok elektrik di kalangan anak SMA
Tren merokok lewat rokok elektrik atau e-cigarette nampaknya tengah menjamur di seluruh belahan dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Bahkan, remaja masa depan diprediksi akan menjadikan e-cigarette sebagai alat favorit mereka.
Menanjaknya popularitas e-cigarette di kalangan remaja mulai terlihat berdasarkan penelitian tahunan yang dilakukan oleh CDC di Amerika. Dari survei yang diberikan pada sekitar 20.000 siswa SMA sejak tahun 2013 lalu menunjukkan peningkatan pemakaian e-cigarette hingga angka 4,5 persen.
-
Bagaimana cara rokok elektrik bekerja? Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung nikotin, flavoring, dan bahan kimia lainnya menggunakan baterai. Proses pemanasan ini menghasilkan aerosol yang kemudian dihirup oleh pengguna, mirip dengan cara merokok rokok konvensional namun tanpa menghasilkan asap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Dengan demikian, rokok elektrik tidak hanya menciptakan pengalaman merokok yang lebih bersih secara visual, tetapi juga mengurangi paparan terhadap zat-zat kimia yang ditemukan dalam asap rokok konvensional.
-
Siapa saja yang terdampak oleh bahaya rokok elektrik? Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, menciptakan tantangan baru dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan regulasi tembakau. Sementara para pendukung rokok elektrik menganggapnya sebagai alat bantu untuk menghentikan kebiasaan merokok konvensional, kritikus khawatir bahwa popularitas rokok elektrik dapat memperkenalkan generasi baru pada nikotin dan bahaya kesehatan yang terkait dengannya.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia? Penggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, menciptakan tantangan baru dalam kebijakan kesehatan masyarakat dan regulasi tembakau. Sementara para pendukung rokok elektrik menganggapnya sebagai alat bantu untuk menghentikan kebiasaan merokok konvensional, kritikus khawatir bahwa popularitas rokok elektrik dapat memperkenalkan generasi baru pada nikotin dan bahaya kesehatan yang terkait dengannya.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
Padahal, penelitian di tahun sebelumnya hanya terdapat 2,8 persen siswa SMA yang diketahui menggunakan e-cigarette. Sementara itu, jumlah siswa yang mengaku mencoba e untuk pertama kalinya juga meningkat 2 persen menjadi 12 persen. Ironisnya, sekitar 46 persen siswa mengaku bila sepanjang hidupnya mereka sudah pernah menggunakan tembakau meski dalam berbagai macam bentuk, tidak hanya rokok atau rokok elektrik saja.
Untungnya, dari data CDC tidak ditemukan peningkatan pemakaian e-cigarette di kalangan siswa SMP. Tetapi jumlah siswa yang pernah menghisap e-cigarette untuk pertama kali naik di angka 3 persen. Oleh sebab itu, para ahli memprediksi bila populeritas e-cigarette akan terus meningkat di masa depan.
Meski dari kedua kelompok umur itu terjadi penurunan pemakaian rokok 'tradisional', tetapi tren penggunaan rokok elektrik sebagai ganti rokok juga bukanlah hal yang baik, terutama pada remaja. Sebab, e-cigarette mempunyai potensi besar untuk disalahgunakan dan berpengaruh pada meningkatnya kadar nikotin tubuh.
Saat jumlah nikotin dalam tubuh meningkat dan terakumulasi dalam waktu lama, maka gangguan pembuluh darah dan perubahan darah seperti pengentalan akan terjadi. Hal ini tentunya dapat mengancam kesehatan anak muda yang masih mepunyai masa depan panjang. Apalagi zat-zat beracun lain yang terdapat pada e-cigarette juga berpotensi menyebabkan penyakit-penyakit mematikan seperti kanker.