Ternyata Motor Listrik Kalah Pamor dari Sepeda Listrik, Mengapa?
Maraknya sepeda listrik tanpa wajib STNK dan surat uji tipe membuat masyarakat cenderung memilih sepeda listrik
Masyarakat cenderung memilih sepeda listrik karena maraknya sepeda listrik tanpa wajib STNK dan surat uji tipe.
Mengapa Sepeda Listrik Lebih Populer daripada Motor Listrik?
Tidak disangka motor listrik kalah populer dibandingkan sepeda listrik di tengah masyarakat
Menurut Founder & CEO Tangkas Motor Listrik Agung Pamungkas, sepeda listrik memiliki jumlah pengguna yang lebih banyak daripada motor listrik, dengan perbandingan sebesar 75 persen.
Menurut Don Papank, seorang pria yang juga dikenal dengan sebutan Don Papank, terdapat banyak alasan mengapa sepeda listrik lebih diminati daripada motor listrik. Salah satunya adalah kemudahan administrasi dan harga yang lebih terjangkau. Don Papank menjelaskan bahwa sepeda listrik memiliki jumlah pengguna yang lebih banyak, sekitar 75-85 persen lebih banyak dibandingkan dengan motor listrik. Selain itu, sepeda listrik juga semakin dirancang mirip dengan motor tanpa perlu memiliki STNK dan uji tipe kendaraan, serta memiliki harga yang hanya sekitar 35 persen dari harga motor listrik. Hal ini diungkapkan Don Papank kepada Liputan6.com pada hari Sabtu, 6 Juli 2024.
Menurut Don Papank, meskipun sepeda listrik semakin mirip dengan motor listrik, banyak masyarakat yang lebih memilih sepeda listrik karena harganya yang setengah dari motor listrik dan tidak memerlukan STNK serta surat uji tipe.
Don Papank mengatakan bahwa hal tersebut pasti juga akan menggerus penjualan motor listrik yang didukung oleh pemerintah.
Ia kemudian meminta pemerintah untuk segera menertibkan hal ini karena semakin banyaknya sepeda listrik yang beredar di jalan raya. Selain itu, ia menambahkan bahwa banyak produsen yang lebih memilih menjual sepeda listrik karena tidak memiliki kewajiban TKDN dan tidak perlu menyertakan NIK dalam pembeliannya.
Emak-Emak merupakan mayoritas pengguna Sepeda dan Motor Listrik di Indonesia
Pada bulan Februari 2024, data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa jumlah sepeda motor di Indonesia mencapai 134.181.607 unit, yang merupakan mayoritas dari total populasi kendaraan di Indonesia sebanyak 160.652.675 unit.
Menurut data terbaru Asosiasi Industri Sepeda motor Listrik Indonesia (Aismoli), motor listrik dalam negeri didata hampir mencapai 75 ribu. Namun, berdasarkan penelitian terbaru Populix, terungkap bahwa sepeda dan motor listrik lebih diminati oleh kalangan gender perempuan, terutama yang berperan sebagai ibu rumah tangga.
Menurut Timothy Astandu, CEO Populix, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan beberapa hari lalu, sepeda listrik ini sangat disukai oleh ibu-ibu dan dapat digunakan sebagai alat transportasi di sekitar lingkungan mereka. Data preferensi penggunaan kendaraan juga menunjukkan bahwa sepeda listrik digunakan oleh sebagian besar orang untuk belanja kebutuhan sehari-hari (79 persen), antar-jemput teman atau keluarga (62 persen), mengunjungi teman atau keluarga (58 persen), mengirim barang (23 persen), dan bekerja (13 persen).
Para konsumen ingin sepeda listrik dengan jarak tempuh ideal sebesar 12,32 km dan dijual dengan harga Rp 4,7 juta untuk memenuhi tujuan mereka.
Mayoritas pengguna sepeda listrik, sebanyak 43 persen, menggunakan sepedanya setiap hari. Sementara itu, 45 persen dari mereka menggunakan sepeda listrik untuk menempuh jarak 5-10 km, sedangkan 44 persen lainnya menggunakannya untuk jarak 1-5 km.
Protes Warga Sekitar Terjadi Akibat Hajatan Pernikahan di Jalan Umum yang Viral
Tidak ada celah bagi kendaraan warga untuk melintas karena panggung tersebut benar-benar menutup akses jalan.