Lenovo S431, ThinkPad dengan layar sentuh
ThinkPad S431 ini hanya dibanderol seharga Rp 6,7 juta
Lenovo kembali mengeluarkan sebuah laptop premium baru bertajuk ThinkPad yang dilengkapi dengan fitur layar sentuh.
Dilansir Softpedia (01/05), sebuah Thinkpad bernama S431 telah diperkenalkan pihak Lenovo. ThinkPad ini akan beroperasi dengan menggunakan OS Windows 8.
-
Mengapa Toshiba bangkrut? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
-
Bagaimana cara mengatasi komputer lemot? Umumnya, cara mengatasi komputer lemot bisa dengan cara menyesuaikan software yang diinstall dengan spesifikasi hardware yang terpasang. Anda juga dapat menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, memasang anti-virus, memperhatikan kebersihan perangkat hardware dan sebagainya.
-
Kenapa komputer menjadi lemot? Komputer akan menjadi berat dan lemot apabila terlalu banyak menampung data dan digunakan secara terus-menerus tanpa istirahat.
-
Siapa yang terlibat dalam kecurangan Toshiba? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing.
-
Bagaimana proses Toshiba bangkrut? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing. Pada tahun 2016, Toshiba dihadapkan pada krisis terkait bisnis nuklirnya setelah unit Amerika, Westinghouse Electric, mengajukan kebangkrutan. Hal tersebut menyebabkan kewajiban lebih dari $6 miliar bagi Toshiba. Perusahaan ini akhirnya menjual beberapa bisnisnya, termasuk telepon seluler, sistem medis, dan barang-barang rumah tangga. Toshiba bahkan terpaksa menjual unit chipnya, Toshiba Memory dalam sebuah kesepakatan yang tertunda karena perselisihan dengan mitranya. Padahal, bisnis chip merupakan salah satu aset paling bernilai bagi Toshiba. Di tengah era di mana perusahaan-perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam teknologi dan inovasi masa depan, Toshiba justru terpaksa menjual asetnya untuk mendapatkan uang tunai. Meskipun berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar $5,4 miliar pada tahun 2017 dari investor asing, hal tersebut berarti pemegang saham memiliki lebih banyak pengaruh pada perusahaan. Setelah perdebatan panjang, Toshiba membentuk sebuah komite untuk menjajaki kemungkinan menjadikan perusahaan tersebut perusahaan swasta. Pada Juni 2022, Toshiba menerima delapan proposal pembelian, termasuk dari sekelompok investor Jepang yang dipimpin oleh Japan Investment Corp (JIC) yang didukung negara senilai $14 miliar. Rencana masa depan Toshiba dengan pemilik baru masih belum jelas. Namun, layanan digital dengan margin tinggi kemungkinan akan menjadi fokus utama. JIC memiliki rekam jejak dalam mengembangkan bisnis dari pabrikan besar, seperti divisi laptop Sony dan unit kamera Olympus. Meskipun demikian, proses restrukturisasi ini bukanlah perkara mudah. Toshiba bukan hanya sebuah perusahaan elektronik biasa dengan sejumlah 106.000 karyawan dan beberapa operasi yang dianggap penting untuk keamanan nasional, langkah-langkah selanjutnya perusahaan ini akan menjadi sorotan bagi banyak pihak yang terlibat.
-
Kapan Toshiba mulai terpuruk? Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut. Dulu, nama Toshiba melambangkan keunggulan dalam dunia elektronik. Televisi, komputer, sistem speaker, dan berbagai barang elektronik lainnya diproduksi oleh perusahaan ini.Maka tak heran, menjadikannya salah satu pilar dominasi industri elektronik Jepang yang disebut "Japan Inc". Namun, setelah 74 tahun berkiprah di bursa saham Tokyo, era gemilang Toshiba telah berakhir.
Berdasarkan lansiran tersebut, Thinkpad S431 ini memiliki memiliki bezel yang sangat tipis sehingga pihak Lenovo mengklaim jika layar 14 inci yang diusung Thinkpad ini terbungkus oleh frame berukuran 13 inci saja.
Jika dilihat dari segi spesifikasinya, Thinkpad S431 ini dilengkapi dengan 8GB RAM dan juga 500GB HDD. Selain itu, laptop buatan Lenovo ini juga telah memiliki teknologi seperti OneLink connector dan touchpad sensitif yang menggunakan teknologi gesture-friendly.
Salah satu spesifikasi unggulan dari ThinkPad S431 ini adalah laptop ini dilengkapi dengan layar sentuh yang berukuran 14 inci.
Di samping itu, keyboard laptop ini juga memiliki back-light enam baris yang membuat tampilannya menjadi begitu elegan.
Jika Anda ingin memiliki Thinkpad S431 buatan Lenovo ini, maka anda harus merogoh kocek sebesar USD 699 atau sekitar Rp 6,7 juta.
Laptop ini diperkirakan akan mulai bisa didapati di pasar gadget dunia termasuk Indonesia pada bulan Juni 2013 mendatang.
Baca juga:
Lenovo akan ciptakan ThinkPhone
Peluncuran Ultrabook Lenovo IdeaPad Yoga
IdeaPad Yoga 13, satu-satunya laptop yang bisa jadi tablet
'Kudeta' HP, Lenovo jadi raja PC