Masih jomblo? Layanan eSynchrony bisa bantu temukan jodoh
Layanan online ini memberikan potensi kecocokan pasangan hingga mencapai 70 persen
Tren online dating atau kencan online masih terus tumbuh subur di tanah air. Perubahan perilaku sosial masyarakat Indonesia dalam hal mencari jodoh membuat para lajang tidak segan untuk mencari pasangan hidupnya di ranah online.
Menjamurnya dating online di Indonesia, yang rata-rata memiliki hampir 2000 anggota, membuktikan bahwa pangsa pasar ini masih terbuka lebar dan terus bertumbuh. Ditambah lagi penetrasi internet di Indonesia mencapai lebih dari 30 persen dari total penduduk Indonesia. Selain itu, Indonesia juga mengalami peningkatan dalam hal penggunaan smartphone. Diperkirakan di 2018 ada sekitar 100 juta pengguna smartphone di Indonesia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
Memahami potensi ini, biro jodoh terbesar Asia Tenggara yang berasal dari Singapura Lunch Actually Group meluncurkan servis terbaru mereka eSynchrony di Indonesia.
Platform eSynchrony membantu para membernya untuk memilah dan menyetujui siapa saja yang berhak mengakses data pribadinya sebelum mereka bertemusecara langsung. Konsultan dari eSynchrony sendiri nantinya akan membantu untuk mengatur waktu pertemuan perdana atau kencan mereka.
Salah satu keunggulan kompetitif yang ditawarkan eSynchrony kepada calon kliennya adalah dari sisi data anggota yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan akun palsu, serta memberikan potensi kecocokan hingga mencapai 70 persen.
Dengan 11 tahun pengalaman dalam jasa perjodohan offline melalui Lunch Actually (yang resmi beroperasi di Indonesia sejak akhir tahun 2014), eSynchrony membuat proses pencarian pasangan jauh lebih mudah. MenurutViolet Liem, Co-Founder dan CEO Lunch Actually Group, para pekerja profesional yang masih lajang dan memilki kesibukan di tempat kerja dapat menikmati kemudahan mencari calon pasangan hidupnya melalui website ataupun aplikasi mobile eSynchrony.
Ada proses verifikasi data di setiap profil member yang bergabung bersama eSynchrony memberikan jaminan kepada para member bahwa mereka memilki keaslian data profil serta serius ingin mencari pasangan.
"Layanan kami hanya untuk mereka yang benar-benar serius mencari pasangan hidup. Kami meminimalisir sekecil mungkin potensi fake profile. Apalagi nantinya, mereka yang sudah cocok melalui dunia maya akan kami pertemukan dalam kencan nyata. Bisa dibayangkan kalau pertemuan pertama ini tidak didahului dengan proses yang terverifikasi sejak awal," tuturnya.
Setelah Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hong Kong, dan Bangkok, Jakarta menjadi kota pilihan selanjutnya untuk peluncuran layanan ini. Bahkan di Singapura sendiri eSynchrony pun sudah mendapat akreditasi dari SDNdari pemerintah Singapura
"Pengalaman Lunch Actually di berbagai negara selama ini membuat kami menerima banyak masukan untuk menambah layanan baru, agar calon klien kami benar-benar bisa lebih mudah mencari pasangan hidupnya. Kami memadukan antara proses pencarian offline dengan intelligent profiling dalam dunia maya," tambahnya.
Untuk mendaftar di eSynchrony, calon anggota harus melewati 16 tes kompatibiltas. Ini merupakan tes kepribadian yang didesain untuk mengungkap profil calon member berdasarkan 16 kunci are kompatibiltas.Setelah itu, eSynchrony akan menghubungi membernya dan melakukan verifikasi data sekaligus juga bisa untuk berkonsultasi dengan dating consultant. Ketika akun sudah terverifiasi, mereka dapat melihat siapa saja member lain yang memiliki kecocokan dengan mereka berdasarkan kuis yang sudah mereka isi.
Meski baru diluncurkan pada April 2015 lalu, eSynchrony saat ini sudah memiliki 200 member di Indonesia.
"Karena tingginya tuntutan dunia pekerjaan, banyak lajang di Jakarta menghabiskan hampir seluruh waktu mereka untuk pekerjaan merejka. Terjebak di dalam rutinitas yang membuat mereka sulit untuk bertemu orang baru. Kami berharap kehadiran eSynchrony di Indonesia bisa menjadi solusi utama yang memudahkan bagi para lajang menemukan belahan jiwa mereka," ujarnya.
Baca juga:
Ericsson sebut remaja paling demen nonton streaming
E-commerce bakal ditetapkan jadi program nasional akhir Januari 2016
Berkah Netflix bagi filmmaker
Kedatangan Netflix di Indonesia, pebisnis TV berbayar tetap santai
Meski murah, biaya ini juga harus ditanggung pelanggan Netflix