Memahami Apa Itu Fixed Mobile Convergence serta Dampaknya Bagi Pengguna
Berikut penjelasan singkat memahami Fixed Mobile Convergence yang terjadi di Indonesia
Telkom Grup telah memutuskan untuk mengintegrasikan IndiHome dengan Telkomsel. Artinya, IndiHome sebagai produk yang dimiliki Telkom akan dikelola seluruhnya oleh Telkomsel.
Sejauh ini, baik Telkom dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke operator seluler anak usaha Telkom ini. Penggabungan layanan ini disebut Fixed Mobile Convergence (FMC).
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana masyarakat bisa lebih cerdas dalam menggunakan internet? Dengan literasi digital yang lebih baik, kita dapat lebih cerdas dan aman dalam berinternet.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Gimana cara bikin seblak jadi konten yang viral? Kamu juga bisa bikin konten seblak ala kamu sendiri, siapa tahu nggak kalah viral dari mamang seblak sebelah kan.
"Kira-kira Agustus integrasi ini dimulai," kata Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia saat Silaturahmi Ramadan bersama wartawan di Jakarta, belum lama ini.
Lalu, apa itu FMC?
FMC merupakan perpaduan layanan antara seluler dengan fixed broadband (Wi-Fi) yang terintegrasi. Sederhananya, pengguna hanya menggunakan ‘satu operator’ yang dapat melayani seluruh kebutuhan internet baik di rumah maupun di luar rumah. Dengan demikian, layanan akan saling melengkapi.
Sebetulnya tak hanya IndiHome dengan Telkomsel saja, beberapa operator seluler dan fixed broadband pun telah melakukan ‘konsolidasi’ demi memberikan layanan terbaik bagi konsumen.
Sebut saja XL Axiata dengan LinkNet dan Smartfren bersama Oxygen. Dari sisi teknis, pada dasarnya integrasi ini merupakan upaya saling melengkapi kekurangan dari teknologi seluler dan fixed broadband.
Teknologi fixed broadband misalnya, harus diakui tak bisa menjangkau seluruh wilayah yang ada. Sementara dengan layanan seluler, bisa menjangkau daerah yang belum tersentuh fixed broadband.
Apa manfaatnya bagi konsumen?
Menurut Reza, ada tiga manfaat yang diberikan kepada konsumen ketika menggunakan layanan FMC. Tiga manfaat itu ialah inovasi terhadap peningkatan layanan dengan seamless experience, akses terhadap layanan digital lebih mudah dan merata sehingga meningkatkan produktivitas, dan mengedepankan value for money.
"Bisa saja nantinya satu akun untuk pengguna Telkomsel dan IndiHome, misalnya. Kalau saat ini kan masih sendiri-sendiri," ujar dia.
Manfaatnya ini sebetulnya tak hanya dirasakan bagi konsumen semata, melainkan banyak sektor. Untuk industri, akan terjadi efisiensi dan produktivitas bagi industri. Bagi negara, meningkatkan pendapatan pajak atau dividen, peningkatan valuasi perusahaan, pertumbuhan tingkat adopsi digital, dan percepatan penetrasi home broadband.
Untuk perusahaan telekomunikasi, potensi efisiensi atas kolaborasi jaringan fixed dan mobile broadband, meningkatkan kinerja perusahaan, dan lebih adaptif terhadap dinamika industri.
Di negara-negara maju pun telah dilakukan hal yang serupa. Mengintegrasikan antara layanan fixed broadband dan mobile broadband. Sehingga rasanya di Indonesia pun sepantasnya melakukan strategi yang sama.
(mdk/faz)