Mengapa Kebanyakan Pengguna Setia iOS Tak Mau Berpindah ke Android?
Kira-kira apa yang menjadi penyebab pengguna loyal iOS enggan memakai Android? Berikut adalah kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja menjadi penyebabnya!
Di pasar ponsel dunia, ada dua sistem operasi (OS) yakni Android dan iOS. Kedua sistem memiliki pengguna loyal yang tidak akan beralih ke OS apa pun. Misalnya saja, pengguna iOS akan lebih lengket ke perangkat besutan Apple daripada menggunakan OS berbasis Android.
Dilaporkan GizChina, Rabu (11/1), banyak pengguna iOS yang sudah lebih dulu ‘tutup telinga’ tidak ingin diyakinkan bahwa ponsel Android tidak seperti dulu lagi. Performa, pembuangan panas, dan konsumsi daya ponsel Android kini jauh lebih baik. Bahkan lebih baik daripada iPhone dalam beberapa kasus. Namun, pengguna iPhone hampir tidak setuju dengan ponsel Android.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Kapan pengguna Android lebih banyak beralih ke iPhone? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kenapa banyak pengguna Android beralih ke iPhone seri lawas? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android. Sebagai perbandingan, saat ini harga baru iPhone SE 3, keluaran tahun 2022, yang didistribusi oleh iBox adalah Rp7.999.000,00. Dengan harga tersebut, pengguna sudah dapat membeli ponsel Android kelas menengah terbaru dengan varian paling tinggi, bahkan dengan harga yang bisa lebih terjangkau, seperti realme 12 Pro+, Xiaomi 13T, hingga Samsung Galaxy A54 dengan harga 6 jutaan.
Kenapa? Jawabannya ada beberapa hal.
Kepercayaan Lebih pada iOS
Sejatinya, ide yang sudah tercipta selama bertahun-tahun tidak bisa terhapus dalam sebulan. Karena kesan melekat yang ditinggalkan oleh ponsel Android di tahun-tahun awal, ponsel Android tetap tidak menarik. Android adalah open source, yang berarti bahwa setiap merek ponsel di luar sana dapat menggunakan sistem tersebut. Ketika merek tak jamak ditemui di pasar merilis ponsel Android yang buruk, maka orang akan mengatakan itu adalah ponsel "Android". Kesan buruknya perangkat menular ke seluruh sistem Android.
Juga, banyak merek Android terkenal dengan pemasaran tinggi. Mereka menggunakan segala macam taktik pemasaran yang menunjukkan bahwa produknya sehebat saat diperkenalkan. Namun faktanya justru menyedihkann.
Saat sampai di tangan pengguna, kekecewaannya luar biasa lantaran tak sesuai dengan janji. Meskipun hanya beberapa merek Android yang melakukan ini, problem ini menular ke “ponsel Android” yang betul-betul punya spesifikasi mumpuni. Jadi, mereka hanya akan berakhir dengan iPhone.
Perbedaan Sistem Android di Berbagai Merek
Saat mengambil ponsel Android dan menggunakan fitur luar biasa, jangan berharap fitur itu ada di semua ponsel Android. OS Android dari berbagai merek memiliki fitur yang berbeda karena sifatnya adalah open source.
Selain itu, sistem Android yang digunakan di China sebenarnya adalah versi “rendah” dan hadir dengan fitur yang lebih sedikit. Apa pun versi OS atau UI di China, itu tidak dapat dibandingkan dengan sistem Android asli.
Terlalu Banyak Smartphone Android Jadi Bingung
Taktik rilis ponsel antara merek Android dan pengguna iOS sangat berbeda. Bahkan jika Anda memilih untuk mengikuti merek Android, katakanlah Samsung, perusahaan tersebut menggunakan taktik "laut ponsel".
Maksudnya, merek tersebut merilis beberapa ponsel dalam setahun. Meskipun ini bagus untuk pengguna di segmen yang berbeda, ini menyebabkan banyak kebingungan. Ini sangat berbeda dengan iPhone.
Meski tidak ada masalah dengan cara ini dari pandangan pasar, namun tidak mudah untuk mengikutinya. Satu model smartphone saja bisa memiliki beberapa versi misalnya, XX Standard Edition, XX Pro, XX Gaming Edition, XXS, XX SE, XX Youth Edition, XX Special Edition dan seterusnya.
Tak Jarang Pengguna iPhone Mengabaikan Cacat iOS
iPhone bukanlah ponsel yang sempurna. Smartphone ini memiliki bagian yang juga punya masalah. Apalagi iPhone sangat mahal dengan standar apa pun. Selain harganya yang mahal, tidak ada fast charging dan sebagainya. Namun, iPhone secara keseluruhan memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagian besar konsumen.