Meski Trump memaksa, iPhone tak akan dibuat di Amerika Serikat!
Meski Trump memaksa, iPhone tak akan dibuat di Amerika Serikat! Apple dengan produk smartphone andalannya, iPhone, kini sudah sangat stabil kondisinya untuk diproduksi di China dengan menggandeng Foxconn. Namun hal ini sangat dikritisi oleh presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump
Apple dengan produk smartphone andalannya, iPhone, kini sudah sangat stabil kondisinya untuk diproduksi di China dengan menggandeng Foxconn. Namun hal ini sangat dikritisi oleh presiden baru Amerika Serikat, Donald Trump, yang jauh lebih suka semua barang yang membawa 'bendera' AS seperti Apple juga dibuat di AS.
Beberapa bulan lalu, Apple sempat berdiskusi dengan Foxconn atas kemungkinan ini. Namun sepertinya hal ini tidak memungkinkan. Hal yang akan terjadi justru sebaliknya, di mana Apple tetap akan jadi produk buatan China.
-
Mengapa Tim Cook berpendapat bahwa memiliki iPhone baru setiap tahun merupakan kebutuhan? “Saya pikir memiliki iPhone setiap tahun akan menjadi kebutuhan bagi orang-orang yang menginginkan hal luar biasa,”
-
Menurut Tim Cook, apa yang menjadi alasan utama orang-orang harus membeli iPhone baru setiap tahun? “Saya pikir memiliki iPhone setiap tahun akan menjadi kebutuhan bagi orang-orang yang menginginkan hal luar biasa,”
-
Kenapa Tim Cook akan mengunjungi Apple Academy di Indonesia? Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT.
-
Di mana Tim Cook bertemu dengan Presiden Jokowi? Menteri Budi Arie mengungkapkan kedatangan Tim Cook ke Indonesia akan bertemu dengan Presiden Jokowi. “Besok rencananya CEO Apple Tim Cook akan diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka jam 9.30 WIB,” ujar Budi Arie.
-
Apa tujuan utama Tim Cook datang ke Indonesia? Bos besar Apple ini punya misi datang ke Indonesia, terutama di Kota ini. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Tim Cook, CEO Apple akan datang ke Indonesia. Direncanakan bila sesuai jadwal, 20 April mendatang ia akan berkunjung ke negeri ini. "Tim Cook mau datang tanggal 20 April," ujar Menkominfo Budi di Jakarta, Kamis malam (21/3). Kata Menteri Budi, kedatangan Tim Cook ke Indonesia dalam rangka meninjau Apple Academy. Apple academy adalah salah satu program resmi dari Apple, untuk mengembangkan talenta di bidang IT. "Dia mau meninjau Apple Academy di BSD (Bumi Serpong Damai),"
-
Siapa yang menyatakan bahwa Tim Cook akan datang ke Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa Tim Cook, CEO Apple akan datang ke Indonesia.
Apakah ini buruk bagi Amerika Serikat? nanti dulu.
Kontribusi Apple untuk Amerika Serikat sudah tinggi
Dilansir dari Phone Arena, kepala finansial dari Apple, Lucas Maestri, memberi sambutan di konferensi Goldman Sachs pada selasa (14/2) lalu. Dalam pidatonya, dia sedikit menyentil soal pabrikan Apple di China.
"Satu poin penting yang kami buat untuk Washington adalah sebuah fakta di mana kami telah menjadi kontributor besar pada perekonomian AS selama satu dekade terakhir. Kami berinvestasi sebesar trilyunan dollar di AS. Di 10 tahun terakhir, kami membuka 2 juta lapangan pekerjaan di negeri ini - mulai dari para komunitas developer, di toko ritel resmi kami, petugas call center kami, hingga jaringan pemasok produk kami."
Dari hal ini sudah tersirat dengan jelas kalau iPhone sepertinya tak akan lagi dibuat di tanah AS. Karena, tanpa diproduksi di tanah Amerika Serikat pun, kontribusi Apple terhadap negara tersebut sudah sangat tinggi.
Ancaman Trump
Di sisi lain, sebenarnya Trump punya ancaman untuk berbagai perusahaan yang tak mau membangun pabrik manufakturnya di negeri Paman Sam tersebut. Ancaman tersebut berupa pajak bea masuk. Trump mengancam akan mengenakan pajak yang sangat tinggi ketika masuk AS, untuk produk yang merupakan pabrikan luar AS.
Tak cuma Apple yang diancam demikian. Toyota yang sempat ingin membangun pabrik di Mexico untuk mobil pasar AS, akhirnya mengurungkan niat karena pajak ini.
Namun, Apple tak gentar menghadapi ini. Bahkan hal ini dianggap gertak sambal semata dari Trump.
"Sangat sulit untuk kami bayangkan apakah pajak bea masuk itu akan baik untuk perekonomian AS atau tidak, pasalnya pajak ini tentu akan berakhir memberatkan konsumen," ungkap Maestri.
Benar, jika pajak mahal, harga produk pun akan makin mahal. Untuk perusahaan teknologi raksasa seperti Apple, hal semacam ini tentu akan berpengaruh pada perekonomian AS, karena pengaplikasian ini akan berdampak ke semua lini.
Mustahilnya bangun pabrik di Amerika Serikat
Sebenarnya membangun pabrik di Amerika serikat adalah hal yang sedikit tak masuk akal. Pasalnya pemasok hardware smartphone berada di kawasan Asia. Tentu memindahkan produksi ke Amerika Serikat akan menimbulkan gejolak biaya produksi yang meningkat.
Peningkatan biaya produksi tersebut digadang-gadang bisa mencapai hampir 50 persen, mengingat biaya kirim dari Asia ke AS yang tentu mahal. Hal ini belum dihitung juga dari upah minimum buruh AS yang tentu lebih tinggi.
Motorola sebenarnya sempat mencoba untuk memindahkan pabriknya ke Amerika Serikat, namun ternyata hal tersebut bukan ide yang bagus. Di tahun 2014, Motorola resmi menutup pabriknya lantaran biaya. Kini, Motorola justru diakuisisi pabrikan asal Taiwan, Lenovo.
Tentu masyarakat dan juga perekonomian AS tak akan siap dengan harga smartphone yang bisa capai 1000 dollar. Meski mungkin rasa nasionalisme yang terbungkus dalam smartphone 'made in USA' akan menggiurkan untuk dibeli oleh sebagian orang meski dengan harga selangit.
Jadi, mimpi Trump untuk membawa kembali pekerjaan untuk masyarakat AS dengan cara mengancam perusahaan besar, sepertinya harus dipupuskan.
Baca juga:
Selamat datang kembali ponsel jadul Nokia 3310!
Moto Z soal modular: Memang bukan pertama, tapi kami berbeda
Deretan sejarah kompetisi iPhone vs Samsung Galaxy, siapa juaranya?
Menurut studi ini, pakai Android bisa bikin Anda berat jodoh!
Kalau tombol home iPhone 8 hilang, gantinya apa?
Ini perkiraan bentuk Galaxy S8 berdasarkan berbagai rumor, cantik!