Misteri asal usul 'hati' Pluto akhirnya terpecahkan!
Misteri 'hati' Pluto akhirnya dipecahkan ilmuwan!Menurut Tanguy Bertrand penulis artikel ilmiah di jurnal sains 'Nature', hati Pluto terbentuk dari aliran es nitrogen super aktif yang terjebak masuk ke dalam sebuah lembah di permukaan planet kerdil itu. Analisis ini didapat dari simulasi komputer berdurasi 50.000 tahun
Sejak satelit luar angkasa NASA, New Horizons, sampai di planet kerdil Pluto tahun lalu, ilmuwan sudah dibikin penasaran oleh keberadaan kawasan berbentuk hati di sana. Ilmuwan butuh satu tahun untuk mengungkap rahasia bagaimana hati Pluto itu terbentuk.
Sebagian daratan Pluto yang terlihat berbentuk hati itu diketahui sebagai kawasan yang tertutup es tebal. Luas hati Pluto terbentang sepanjang 1.931 kilometer dan oleh ilmuwan diberi nama Tombaugh Region. Nama ini diambil dari Clyde Tombaugh, ilmuwan Amerika yang menemukan Pluto di tahun 1930.
-
Bagaimana Pluto ditemukan? Pada tahun 1930, seorang astronom muda dari Kansas, yang bekerja sebagai pengamat di Observatorium Lowell di Arizona, menemukan Pluto.
-
Apa yang menjadi ciri khas planet Saturnus? Saturnus terkenal dengan cincin ikoniknya yang terbuat dari es dan batu.
-
Siapa yang memutuskan status Pluto? Dalam pemungutan suara yang kontroversial, para astronom – bukan ilmuwan planet – “menurunkan” status Pluto menjadi diklasifikasikan sebagai planet kerdil, menghilangkan satu planet besar dan mengurangi jumlah planet di tata surya menjadi delapan.
-
Bagaimana Pluto kehilangan status planetnya? Proses pemutusan Pluto dari jajaran planet dalam Tata Surya melibatkan konferensi 10 hari yang diadakan di Praha oleh IAU.
-
Mengapa Pluto dikeluarkan dari tata surya? Pluto resmi dikeluarkan dari jajaran Tata Surya oleh International Astronomical Union (IAU) pada 24 Agustus 2006. Dihapusnya Pluto dalam deretan sembilan planet ini terjadi karena Pluto tidak memenuhi tiga syarat kelayakan.
-
Kapan Pluto kehilangan statusnya sebagai planet? Meskipun alasan ketiga ini sempat menjadi subjek perdebatan, keputusan untuk mengeluarkan Pluto tetap berlaku.
Nah, menurut Tanguy Bertrand penulis artikel ilmiah di jurnal sains 'Nature', hati Pluto terbentuk dari aliran es nitrogen super aktif yang terjebak masuk ke dalam sebuah lembah di permukaan planet kerdil itu. Aliran es tadi terus bertambah selama ribuan tahun hingga membentuk daratan menyerupai hati. Kesimpulan ini didapat dari simulasi komputer yang mengambil rentang waktu 50.000 tahun.
"Kami menemukan bila bentuk hati raksasa itu tercipta berkat es nitrogen yang sangat aktif yang terakumulasi di sebuah lembah dan membentuk lapisan es tebal seperti yang diamati oleh New Horizons," ujar Bertrand pada Researchgate.
Menariknya, Bertrand menambahkan bila ukuran hati Pluto itu bisa membesar atau mengecil secara berkala. Bila diamati menggunakan satelit New Horizons, rangkaian foto hati Pluto tadi terlihat bak jantung yang berdetak.
Baca juga:
Ilmuwan Gedung Putih peringatkan manusia soal kiamat asteroid
NASA temukan kumpulan galaksi terjauh di jagat raya
Ilmuwan temukan galaksi paling gelap di alam semesta
Ini planet yang diklaim mampu selamatkan manusia dari kiamat!
Mengenal 'Bennu', asteroid raksasa yang paling ditakuti ilmuwan