Mito A60, petarung tangguh pesaing Xiaomi Redmi 1S
Siapa yang bakal unggul, berikut ulasannya.
MITO Mobile kembali meluncurkan smartphone Android mumpuni untuk pasar menengah ke bawah di Indonesia. MITO A60 yang mempunyai nama lain Fantasy U mempunyai nilai jual utama yaitu dari sisi desain.
Dengan cover belakang yang mempunyai tekstur kulit, tampilan smartphone ini terlihat elegan dan berbanding terbalik dengan harga yang ditawarkan yaitu Rp 1,6 juta; harga yang akan dipangkas pada periode pre-order melalui website mereka mulai hari ini (22/10) hingga tanggal 2 September mendatang menjadi hanya Rp 800 ribu saja!
Spesifikasi yang dimiliki perangkat ini cukup untuk mengakomodir kebutuhan dasar komputasi mobile Anda. Dengan prosesor Quad-Core Snapdragon dari Qualcomm yang memiliki kecepatan 1,2GHz dengan modul RAM sebesar 1GB dan kapasitas penyimpanan sebesar 8GB, smartphone ini dapat menjalankan berbagai aplikasi dasar dengan baik.
Selain itu Fantasy U menggunakan OS Android Versi 4.4 KitKat. Belum ada kabar apakah mereka akan mendukung Android 5.0 Lollipop. Bagi Anda yang senang mengambil foto, MITO menyertakan kamera belakang 13MP dan kamera depan 5MP pada smartphone dengan ukuran layar 5 inci ini.
Yang menarik adalah, bersaing di kisaran harga Rp 1,6 juta, MITO akan berhadapan langsung dengan Xiaomi melalui perangkat Redmi 1S mereka. Bagaimana jika dibandingkan satu sama lain?
Perbedaan datang dari sisi prosesor dan kamera. Redmi 1S mempunyai prosesor 1,6GHZ yang lebih kencang meskipun menggunakan chipset yang sama serta kamera Fantasy U mempunyai ukuran megapiksel yang lebih besar jika dibandingkan dengan kamera 8MP milik Redmi 1S.
Selebihnya, kedua smartphone ini mempunyai spesifikasi yang mirip. Kesimpulannya, jika Anda membeli ketika masa pre-order dengan potongan harga 50 persen, sudah tidak perlu ditanyakan lagi bahwa MITO A60 merupakan smartphone yang lebih menguntungkan untuk dimiliki.
Artikel ini pertama kali muncul di Tech in Asia Indonesia.
-
Bagaimana Singapura menjadi pusat perkembangan teknologi di Asia Tenggara? "Dari perspektif geografis, Singapura adalah basis yang baik bagi perusahaan teknologi yang ingin memasuki Asia Tenggara dan pasar APAC lainnya," jelasnya.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Siapa yang menggunakan teknologi kamera Leica di smartphone mereka? Bahkan, saat ini, teknologi yang ada di kamera Leica pun sudah disematkan di beberapa smartphone yang mengusung kategori flagship.
-
Siapa yang terlibat dalam pengembangan Identitas Digital berbasis Blockchain? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.