MMA Beri Penghargaan Kreativitas dan Inovasi Pemasaran di Ajang SMARTIES 2020
MMA Beri Penghargaan Kreativitas dan Inovasi Pemasaran di Ajang SMARTIES 2020
Mobile Marketing Association (MMA) mengumumkan kategori baru "Winning from Home" di SMARTIES Indonesia 2020 mendatang, yang akan berlangsung secara virtual pada tanggal 3 Desember 2020.
Di edisi ketujuh ini, MMA SMARTIES adalah satu-satunya program penghargaan pemasaran mobile global yang menghargai inovasi, kreativitas, dan pencapaian luar biasa dalam dunia komunikasi modern di mana mobile adalah jantung dari keterlibatan konsumen.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
-
Apa yang dilakukan oleh para pekerja dengan kloning digital mereka? Mereka menggunakan kloning digital ini untuk membantu menyelesaikan tugas sehari-hari, mulai dari menghadiri pertemuan hingga menanggapi email.
SMARTIES tahun ini akan menghormati para pemasar yang telah memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pemasaran modern dan memanfaatkan aplikasi mobile untuk memberikan hasil yang mengesankan dan efektif.
Kategori "Winning from Home" menghormati para pemasar yang telah mengalahkan semua rintangan dan hambatan dalam hal bekerja dari rumah selama pandemi global untuk menyampaikan ide-ide kreatif dan inovatif.
"Kita sedang menghadapi eksperimen sosial global terbesar, di mana norma-norma baru pemikiran dan pengembangan kreatif membentuk kemampuan unik seiring berjalannya waktu," kata Shanti Tolani, Country Manager MMA Indonesia.
"Tahun ini menjadi tahun yang sangat istimewa, SMARTIES Indonesia Awards 2020 mengikutsertakan kategori tambahan - #WinningFromHome yang dengan senang hati kami persembahkan bagi ide-ide menarik yang dikembangkan dan telah dieksekusi secara luar biasa di masa-masa sulit ini. Kampanye yang bersifat partisipatif ini berlaku untuk semua kategori yang menampilkan beberapa karya terbaik mereka yang disoroti sebagai pembelajaran utama untuk industri di Indonesia serta, pasar Asia atau Global lainnya."
Kategori "Winning from Home" terdiri dari lima bagian. Yaitu:
- Purposeful Marketing
- Seamless Consumer Experience
- Best Use of Mobile to Drive Sales
- Innovation & Creativity
- Home Production
MMA juga telah mengumumkan dewan juri untuk SMARTIES Indonesia yang terdiri atas beberapa nama dari industri besar, yaitu :
- Ketua Dewan Juri : LV Vaidyanathan (President Director, P&G Indonesia)
- Ronny W Sugiadha (SVP Digital Advertising, Banking & Data Solutions Group, Telkomsel)
- Puneet Kusumbia (Marketing Director, Godrej Indonesia)
- Ethan Lim (Vice President, Marketing, Danone AQUA)
- Pablo Conrad (Marketing Director, Exxon Mobil Indonesia)
- Prashant Peres (Presiden Director, Mondelez Indonesia)
- Punj Vaibhav (CEO, PT Sari Burger Indonesia)
- Rachmat Kaimuddin (CEO-PT Bukalapak.com)
- Karin Zulkarnaen (Chief Marketing Officer, Allianz Indonesia)
- Shivashish Pandey (Director / CEO, KFC Indonesia)
- Harneet Rajpal (CEO, Domino’s Pizza Indonesia)
- Ershad Ahamed (Chief Marketing Officer, OVO)
- Amit Dawn (Chief Executive, Wipro Unza Vitalis)
- Roy Arnold Simangunsong (Vice President – Head of Media, Advertising & Brand Partnership, The Walt Disney Company – Indonesia)
- Felicia Julian (Marketing Director, Frisian Flag Indonesia)
- David Burke (Managing Director, PT Visi Media Asia Tbk (Viva Group)
- Adhita Idris (Country Marketing Head, PT. Levi Strauss Indonesia)
- Arief Tjakraamidjaja (Country Marketing Head, UOB Indonesia)
- Fahroni Arifin (SVP – Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo)
- Lesley Simpson (Country Manager, WeTV)
- Daniel Van Leeuwen (Country Marketing Head, GRAB)
- Juri Pengamat : Nelson Loaiza (Head of Media, Analytics & Digital, Kantar)
"Terlepas dari situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, hari ini adalah saat yang menyenangkan bagi marketeers untuk menjadi inovatif dan kreatif untuk melayani konsumen dengan cara yang lebih baik. Kami melihat bahwa digital menjadi lebih penting dan berdampak, dan menjadi media untuk memberikan cara yang lebih baik dalam berkomunikasi melalui komunikasi yang relevan dan berwawasan, dan cara yang lebih baik untuk membuat koneksi yang disesuaikan dengan pola konsumsi media yang berubah dengan cepat. Sebagai ketua dewan juri, saya sangat senang melihat kreativitas, strategi, dan semangat dari setiap campaign - terutama tentang bagaimana hal itu berdampak pada bisnis dan masyarakat, yang sangat penting dalam situasi saat ini, " kata LV Vaidyanathan, Ketua Juri SMARTIES Awards.
Proses Penjurian
Seluruh pendaftaran dinilai dalam dua tahap. Tahap satu terdiri dari pra-penyaringan, di mana daftar pilihan ditentukan setelah putaran pertama pemungutan suara. Minimal tiga hingga lima anggota juri pra-penyaringan akan mengevaluasi dan menilai setiap entri. Entri dengan skor tertinggi akan menjadi finalis kategori.
Selama tahap kedua, anggota dewan juri utama akan mengevaluasi, mendiskusikan, dan memperdebatkan manfaat dari setiap entri yang terpilih untuk memutuskan pemenang di setiap kategori. Pemungutan suara lebih lanjut akan menentukan entri Emas, Perak dan Perunggu. Pemenang utama akan ditentukan oleh dewan juri.
(mdk/idc)