Mobil Hyundai bisa dikendalikan lewat Google Glass
Mobil ini akan muncul pada 2015 dengan seri Genesis.
Bagi Anda yang memiliki Google Glass nampaknya kurang lengkap kalau belum memiliki mobil baru dari Hyundai. Pasalnya, mobil baru asal Korea Selatan ini ternyata mampu dikendalikan hanya lewat kacamata pintar tersebut.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (3/1), beberapa kendali dasar dari mobil ini disebutkan akan bisa dilakukan lewat Google Glass. Mobil tersebut salah satunya adalah seri sedan Genesis, satu dari banyak mobil baru Hyundai yang disebut bisa dikendalikan lewat Google Glass.
-
Di mana Hyundai melihat pasar untuk pengembangan mobil listriknya? Dalam pengembangan kendaraan baru, Hyundai selalu melihat pasar di tiap negara dan secara global.
-
Siapa yang mengatakan bahwa Hyundai sedang mengembangkan platform kendaraan khusus untuk pasar tertentu? Misalnya platform kendaraan khusus untuk pasar Amerika, Rusia dan Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.
-
Mengapa Hyundai fokus pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen? Dengan hidrogen diharapkan dapat mengurangi polusi lingkungan. Bagi HMC fokus pada slogan: Carbon Neutral.
-
Dimana Hyundai memperkenalkan tiga kendaraan elektrik terbaru, termasuk IONIQ 5 Batik? PT Hyundai Motors Indonesia menghadirkan tiga kendaraan elektrik terbaru dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
-
Mengapa Hyundai membangun HMG Driving Experience Center? HMG merancang khusus driving experience center yang memungkinkan konsumen untuk merasakan langsung fitur-fitur inovatif.
-
Bagaimana Hyundai Pony menginspirasi Hyundai untuk menciptakan inovasi terbaru? Hyundai terus membawa semangat Pony. Dari Pony telah menginspirasi menciptakan inovasi terbaru. Hyundai terus hadir sebagai game-changer dan terobosan-terobosan seperti kendaraan listrik, hydrogen fuel technology, hingga konsep smart city masa depan.
Nantinya, pengemudi Genesis yang menggunakan Google Glass bisa menggunakan headset yang terpasang di kokpit mobil dan mengendalikannya lewat sana. Beberapa kegiatan seperti menghidupkan mesin, mengatur GPS, dan mengunci pintu pun bisa dijalankan lewat perintah suara.
Pengguna nantinya juga akan diberitahu lewat kacamata pintarnya kalau saja mobilnya butuh direparasi. Selain itu, masih banyak lagi integrasi yang akan dikembangkan ke depannya.
"Wearable gadget adalah hal yang menakjubkan untuk dilibatkan dalam kendaraan dengan membuat layar sekecil itu mampu mengatur sebuah kendaraan," kata Barry Ratzlaff, Direktur Eksekutif Hyundai.
(mdk/nvl)