Nokia bagi-bagi launcher Android canggih bisa 'berpikir' gratis!
Launcher baru Nokia ini didesain khusus untuk bisa memprediksi aplikasi yang diinginkan oleh pengguna
Nokia baru saja memperkenalkan tablet terbaru mereka, Nokia N1, ke publik, tetapi banyak yang tidak tahu bila hari ini Nokia juga meluncurkan launcher mereka di Google Play Store secara cuma-cuma, Z Launcher.
Launcher sendiri adalah bagian user interface yang memungkinkan pengguna smartphone Android untuk mengubah tampilan layar utama, menempatkan jalan pintas aplikasi, hingga membuat panggilan dari layar utama. Nah, Z Launcher yang baru dirilis oleh Nokia terbilang spesial karena bisa 'berpikir', Phone Arena (18/11).
-
Apa yang Nokia akan bangun di bulan? Nokia menerima kontrak senilai USD 14,1 juta untuk membangun jaringan seluler pertama di bulan dengan cara mengadaptasi perangkat keras yang sudah ada.
-
Kapan Nokia merilis HP jadul pertamanya? Mobira Senator NMT diluncurkan oleh Nokia pada awal 1980-an, dan merupakan ponsel pertama yang dibuat oleh merek tersebut.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Dimana jaringan internet 4G Nokia akan diuji? Perangkat keras Nokia akan menghubungkan pendarat bulan Nova-C milik Intuitive Machines dengan rover MAPP milik Lunar Outpost dan hopper Micro-Nova milik Intuitive Machines.
-
Bagaimana Nokia 1100 bisa menjadi HP terlaris sepanjang masa? Nokia 1100 HP yang dibuat Nokia ini terjual 250 juta unit sepanjang masa.
Z Launcher memang berbeda dari launcher lain yang ada di Google Play Store karena hanya mampu menampilkan satu halaman layar utama saja. Sehingga, pengguna tidak bisa menyapu bagian layar untuk melihat aplikasi di halaman-halaman lain seperti yang ada di launcher lain seperti Nova Launcher atau Go Launcher.
Untuk menutupi kekurangan itu, Z Launcher dibekali dengan kemampuan memprediksi aplikasi-aplikasi apa saja yang diinginkan oleh pengguna. Caranya pun cukup mudah, pengguna hanya perlu sering memakai Z Launcher. Nantinya, secara otomatis Z Launcher akan menampilkan pilihan aplikasi yang biasa kita pakai, baik di siang hari atau malam hari dari data kebiasaan pengguna.
Selain itu, apabila Anda ingin mencari sebuah aplikasi hal yang perlu Anda lakukan hanya menulis huruf pertama dari aplikasi yang diinginkan di layar smartphone. Misalnya, Anda ingin mencari aplikasi Facebook, maka Anda hanya perlu menulis huruf 'F' pada layar seketika itu juga Z Launcher akan menampilkan aplikasi-aplikasi yang namanya didahului dengan huruf 'F'. Lalu Anda bisa menulis huruf 'A' untuk melihat aplikasi yang dimulai dengan huruf 'FA'. Mudah bukan?
Sayangnya, tidak semua pengguna smartphone Android bisa menikmati Z Launcher karena aplikasi yang masih dalam tahap beta ini hanya kompatibel dengan OS Android Jelly Bean dan KitKat saja. Menurut pemantauan merdeka.com, Z Launcher masih belum sampai di Google Play Store Indonesia.
Bila Anda sudah tidak sabar untuk memasang Z Launcher di smartphone Android kesayangan, sebaiknya Anda terus memantau Google Play Store untuk menjadi yang pertama mencicipi launcher inovatif dari Nokia itu.
(mdk/bbo)