PANDI Institute: Peran Talenta Teknologi Digital untuk Visi Indonesia Emas 2045
PANDI Institute dapat turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan program Indonesia Emas 2045 pilar pertama, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Institute, bagian dari PANDI, menggelar acara CyberTalk bertajuk "Gotong Royong Ilmu untuk Revolusi Mental di Era Siber".
Acara ini digelar di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Jumat (31/3).
-
Bagaimana PANDI ingin memperkuat identitas digital Indonesia? Oleh karenanya, PANDI juga tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerjasama dengan instansi pemerintahan terkait.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Dimana internet pertama kali diakses di Indonesia? Perkembangan akses internet di Indonesia dimulai dengan kelahiran protokol IP pertama pada tahun 1988.
-
Kenapa PANDI Meeting 2024 mengusung tema "Indonesia Berdaulat Digital"? PANDI sebagai Registri Nama Domain .id sangat memiliki perhatian terhadap upaya mewujudkan kedaulatan Indonesia, misalnya dalam konteks penatakelolaan .id sebagai demarkasi wilayah Indonesia di internet.
Ketua PANDI Prof Yudho Giri Sucahyo menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan CyberTalk ini.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program dari PANDI Institute. Tujuannya memberikan ilmu dan awareness mengenai perkembangan teknologi informasi yang sedang berkembang di dunia dan Indonesia sehingga masyarakat dapat siap dalam menghadapinya baik dari segi mental maupun kemampuan,” ujar Yudho dalam rilisnya.
Menurutnya, acara CyberTalk ini telah berjalan sejak 2021 secara daring. Namun, tahun ini berbeda seperti tahun-tahun sebelumnya karena CyberTalk diselenggarakan secara luring dan daring (hybrid).
Kemudian memiliki skala lebih besar dengan menyuguhkan berbagai topik bertemakan teknologi informasi dan mengundang berbagai narasumber yang memiliki keahlian pada bidang tertentu.
©2023 Merdeka.com
“Harapan kami dengan kegiatan ini, PANDI Institute dapat turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan program Indonesia Emas 2045 pilar pertama, yaitu Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang akhirnya mampu melahirkan talenta-talenta teknologi dan digital kebanggaan bangsa Indonesia,” jelasnya.
CyberTalk tahun ini dihelat bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Social Research Center (SOREC) UGM, dan Symbolic.id.
Dipandu Ade Siti Barokah dari The Asia Foundation sebagai moderator, acara ini dihadiri oleh para narasumber ahli, antara lain Prof Muhadjir Effendy, M.A.P (Menko PMK RI), Prof Ova Emilia (Rektor UGM), Didik Suhardi (Deputi V Kemenko PMK), Noe Letto (Direktur Symbolic.id), dan Falikul Isbah (dosen dan peneliti SOREC).
(mdk/sya)