Menteri Meutya sebut Teknologi AI Efektif untuk Pengambilan Keputusan
Teknologi digital punya peran dalam membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyontohkan pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) yang terbukti efektif mendukung perdamaian global.
UNESCO memanfaatkan teknologi terkini itu untuk menganalisis pola konflik di berbagai wilayah hingga pengambilan keputusan berbasis data serta Early Warning System konflik di wilayah Afrika dan Asia Selatan.
“Melalui teknologi AI, kita tidak hanya menciptakan kemajuan, tetapi juga menjadikan dunia tempat yang lebih baik untuk semua,” jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/12).
Oleh sebab itu, teknologi digital punya peran dalam membangun masa depan Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
“Teknologi digital dapat membantu mengurangi risiko konflik dan ketimpangan, sekaligus membuka peluang yang setara bagi semua, termasuk komunitas marjinal,” tuturnya.
Kendati begitu, menurut Meutya, pemanfaatan teknologi digital harus berlandaskan nilai etika, toleransi, dan kolaborasi untuk menjawab berbagai tantangan global, seperti kesenjangan digital, perubahan iklim, perjuangan kesetaraan dan konflik lintas batas.
“Teknologi tidak hanya alat komunikasi tapi juga alat penyatu dunia,” tegasnya.
Hal itu juga, katanya, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC mengenai terobosan luar biasa dalam teknologi yang menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, lebih akomodatif.
“Karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan besar bagi kehidupan manusia, tapi juga mampu membawa kehancuran kehidupan manusia dengan sangat cepat. Mari kita manfaatkan teknologi untuk kebaikan, menyatukan masyarakat dan mendorong kemajuan,” ungkapnya.