Perlunya Sentuhan Teknologi di Sektor Pendidikan
Perlunya Sentuhan Teknologi di Sektor Pendidikan.
Extramarks Indonesia - perusahaan bergerak dibidang pendidikan digital turut berpatisipasi dalam acara Indonesia Economic Forum 2018 di Shang-rila Hotel, Jakarta 21 November 2018 dengan tema "Connecting Indonesia: A New Five Year Agenda".
Pada kesempatan tersebut, Fernando Uffie selaku Country Manager Extramarks Indonesia, memaparkan bahwa unsur teknologi dalam dunia pendidikan adalah sebuah keharusan bagi Indonesia saat ini. Terlebih, Indonesia sebuah negara yang luas dan terdiri dari ribuan pulau. Sangat tidak mungkin jika pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan dilakukan secara konvensional tanpa bantuan teknologi.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
"Wilayah yang jauh dari ibu kota, kota propinsi bahkan kota kabupaten akan membutuhkan waktu yang tidak pendek untuk menyamaratakan kualitas pendidikannya. Perlu bantuan teknologi untuk mengakselerasi nya," kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (22/11).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka education technology atau edutech memiliki peran yang besar di dalamnya. "Kami dari Extramarks komitmen untuk mendukung program transformasi pendidikan yang dilakukan pemerintah tersebut," pungkas Uffie.
Extramarks sendiri menyediakan solusi belajar digital 360 derajat yang menggunakan konsep terpadu dengan tiga pendekatan: Learn, Practice, Test. Konten didalamnya sudah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia dan menggunakan Bahasa Indonesia. Bukan hanya dapat digunakan oleh siswa, tetapi juga dapat mensinergikan kebutuhan guru, sekolah bahkan orang tua siswa.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno menyatakan bahwa dunia pendidikan Indonesia harus menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman khususnya memasuki Revolusi Industri 4.0 atau keempat. Revolusi Industri 4.0 yang bertumpu pada sistem dunia siber dan teknologi digital.
"Pembelajaran perlu segera bertransformasi menjadi sebuah proses learning how to learn. Berbagai inovasi dalam teknologi pembelajaran hendaknya dapat membantu guru dalam mewujudkan proses transformasi ini," jelas Totok.
Ilham Habibie, Chairman Wantiknas & Founder Berkarya!Academy menyatakan bahwa perlunya mengadopsi teknologi agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen saja, harus bisa unggul di negara sendiri. Teknologi adalah salah satu kunci utamanya.
"Siswa-siswi Indonesia itu orang hebat. Hanya perlu diarahkan dengan lebih baik lagi agar siap menghadapi tantangan dari dunia luar yang juga tidak diam untuk mencetak generasi mudanya tanggap terhadap perubahan di era digital ini. Dan, lima tahun itu waktu yang tidak lama. Jadi tranformasi pendidikan yang berbasis teknologi harus dilakukan dari sekarang," ujar Ilham.
Baca juga:
Sandiaga Uno Mimpi Indonesia Bisa Punya 50 'Unicorn' Dalam 5 Tahun
Presiden Jokowi: Ada 7 Startup Unicorn di ASEAN, 4 Berasal Dari Indonesia
Aturan Papan Akselerasi Untuk Startup Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
Ini Hambatan Perkembangan Perusahaan Rintisan di Indonesia
12 Stratup di Dunia Alami Kegagalan di 2018, Ini Sebabnya
Buntut panjang pinjam uang online, mudah namun bikin trauma
Startup Honest Mining tawarkan cara 'menambang' lebih murah dan mudah