Pijar Telkom bersama Staf Khusus Presiden Hadirkan Pendidikan Wirausaha di Unsulbar
Aplikasi edukasi digital dari PT Telkom, Pijar, bersama Staf Khusus Presiden RI, Gracia Billy Mambrasar, bersinergi menghadirkan Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Aplikasi edukasi digital dari PT Telkom, Pijar, bersama Staf Khusus Presiden RI, Gracia Billy Mambrasar, bersinergi menghadirkan Pusat Inovasi Kewirausahaan Masyarakat (PIKM) di Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Sinergi tersebut dituangkan dalam notakesepahaman yang diteken Head of Education Ecosystem PT Telkom Sri Safitri dan Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin, serta perwakilan Pj. Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik di Unsulbar, Majene, kemarin (6/9).
-
Bagaimana Telkom membangun kapabilitas di platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
-
Mengapa Telkom fokus membangun bisnis digital di tiga bidang utama? Telkom secara agresif fokus membangun bisnis digital di tiga bidang utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service, melalui strategi transformasi Five Bold Moves.
-
Kapan Telkom meluncurkan platform digital TNeX? Pada BATIC tahun ini, Telin akan meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
Menurut Sri Safitri, sinergi didasari belum meratanya pendidikan dan keterampilan di Indonesia, sehingga diperlukan sinergi para pihak dalam upaya mencapai target Presiden Jokowi mencapai 9 juta talenta digital dalam program Nawacita.
"Contoh di Sulawesi Barat, yang berkesempatan sekolah ke perguruan tinggi hanya 5 persen. Namun, tak perlu khawatir karena Telkom punya aplikasi PijarMahir, yang memungkinkan siapa pun belajar keahlian tak selalu dari bangku kuliah," katanya.
Menurut dia, PijarMahir juga memungkinkan menciptakan tuntutan digitalisasi UMKM sambil memperluas spirit wirausaha. Sebab, pelatihan digital sudah mencakup tren bisnis seperti digital marketing hingga make-up artist (MUA).
"PijarMahir hadir untuk memfasilitasi digitalisasi UMKM, contohnya ada pelatihan Bahasa Inggris bahkan MUA, yang lulusannya nanti tersertifikasi. Dari sertifikasi, bisa membuka lapangan usaha. Kami berusaha merevolusi pendidikan, bahwa ilmu dan skill itu tidak selalu hanya dari bangku kuliah," ujarnya.
Gracia Billy Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi, Pendidikan, dan Kewirausahaan, mengatakan PIKM di Unsulbar diharapkan memperluas semangat kewirausahaan di perguruan tinggi. Pasalnya, penduduk yang akses pendidikan perguruan tinggi se-Indonesia hanya 11 persen dengan mayoritas lulusan SMP sebesar 66 persen.
"Untuk itulah, spirit wirausaha perlu ditingkatkan karena dengan tingkat pengangguran sekarang, lulusan S1 pun tidak otomatis langsung bekerja. Maka itu, diperlukan ekosistem pelatihan dan kewirausahaan berbasis digital agar generasi emas Indonesia 2030 bisa tercapai," jelasnya.
©2022 Merdeka.com
Menurut Billy, pusat pelatihan akan diisi modul pelatihan dari Pijar yang terbukti menjadi mitra program Pra Kerja Presiden Jokowi saat awal pandemi lalu. Selain itu, posisi Sulbar sebagai tetangga IKN (Ibu Kota Nusantara) harus diperhatikan bersama.
"Kalau IKN jadi, pertumbuhan ekonomi akan terjadi di tetangga seperti Sulbar. Bagaimana bisa rasakan dampaknya, kalau tidak punya digital marketing dari UMKM di Mamuju, Majene, dan sekitarnya. PIKM hadir menjawab tantangan-tantangan tersebut," katanya.
Akmal Malik, Pj. Gubernur Sulawesi Barat, mengapresiasi sinergi tersebut karena era pandemi telah menciptakan penyesuaian di lapangan.
"Kerja sama ini juga membuktikan kita semua bisa berbuat untuk Indonesia tanpa selalu tergantung pada APBD. Harapan saya selepas Unsulbar, tolong buat lagi 2 sampai 3 titik piloting ekonomi kreatif masyarakat di enam kabupaten di provinsi kami," katanya.
Nizam, Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, mengatakan, sinergi tersebut bernilai tinggi karena masa depan memerlukan lulusan perguruan tinggi yang tak hanya bisa membuka lapangan kerja, tapi juga siap gagal dan bangkit.
Akhsan Djalaluddin, Rektor Unsulbar, mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan Billy dan Telkom. Sebab, sejak awal pihaknya menduga munculnya tren perkuliahan digital berbasis cloud. Pandemi mempercepat itu, sehingga pas dengan keinginan kampus.
Terlebih Unsulbar pun sudah memberi matkul entrepreneur ke mahasiswanya, sehingga acara dengan Pijar ini diharapkan bisa memperluas sinergi ke depan.
(mdk/sya)