PrivyID Dapat Investasi Seri A dari Telkomsel Mitra Inovasi
PrivyID Dapat Investasi Seri A dari Telkomsel Mitra Inovasi
Unit ventura Telkomsel, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) melalui MDI Ventures mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk PrivyID, sebuah startup teknologi regulasi terkemuka di Indonesia yang memberikan solusi digital untuk memudahkan verifikasi calon konsumen (customer onboarding journey).
Didirikan pada 2016, PrivyID tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk menerima pendaftaran, memverifikasi, menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik untuk publik.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Bagaimana Telkom membangun kapabilitas di platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
-
Kapan Telkom meluncurkan platform digital TNeX? Pada BATIC tahun ini, Telin akan meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand.
-
Bagaimana Telkom mendorong generasi muda untuk menjadi talenta digital yang handal? Dalam menghadapi era digital dengan perubahan yang terus terjadi, tentu dibutuhkan talenta digital yang mumpuni dengan keterampilan spesifik. Kita membutuhkan talenta digital yang spesialis, bukan generalis sehingga diharapkan dunia pendidikan, dunia startup dan korporasi dapat terkoneksi membentuk sebuah ekosistem. Sehingga para generasi muda tahu di mana core competencies yang dibutuhkan," papar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Dengan prinsip selalu mengedepankan prioritas privasi pengguna dalam penyediaan layanan identitas digital, PrivyID memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar tertinggi dalam manajemen keamanan informasi.
PrivyID telah memfasilitasi beberapa lembaga keuangan terkemuka untuk proses akuisisi konsumen berbasis digital. Privy ID juga menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis AI, pendeteksi karakter kehidupan (livenes detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi dan jalur otentifikasi terintegrasi (smart authentication gateway).
Dengan tingkat penetrasi pengguna mobile yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penetrasi perbankan, pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas, dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintergrasi bagi konsumen.
Dengan mengutamakan keamanan, layanan ini mengidentifikasi pengguna melalui algoritma penilaian kredit yang dikombinasikan dengan metode lain seperti tanda tangan digital dan kartu identitas terverifikasi, untuk memproses pengguna hanya dalam hitungan menit. Hasil dari integrasi produk ini membuka peluang untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.
"Teknologi application program interface (API) dan workflow produk PrivyID menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien bagi penggunanya. Layanan PrivyID kini dalam posisi untuk tumbuh secara signifikan, yang sekaligus tentunya mengakselerasi inklusi keuangan. Kolaborasi PrivyID dengan produk, aset dan sumber daya dari Telkomsel, akan menghadirkan banyak pengembangan inovasi menarik di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan," kata CEO TMI, Andi Kristianto di Jakarta, Kamis (26/9).
Sedangkan CEO PrivyID, Marshall Pribadi menjelaskan bahwa PrivyID kini telah digunakan lebih dari 4,5 juta orang dan lebih dari 200 institusi, termasuk Telkom Group, BRI, Mandiri, Investree, BCA Finance dan Adira Finance.
Marshall lebih lanjut menjelaskan, "Sejak awal berkembangnya PrivyID, Telkom Group telah memegang peranan yang sangat penting. Selain mendapatkan fondasi pengetahuan yang esensial, kami juga memperoleh jejaring koneksi yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan pijakan di industri. Dengan kerjasama bersama Telkomsel, kami semakin optimis dalam menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia."
(mdk/idc)