Sejak gabung dengan Facebook, WhatsApp 'matikan' pesaing
Jumlah pengguna pesaing WhatsApp makin berkurang.
Tanpa Facebook, WhatsApp saja sudah jadi aplikasi perpesanan paling besar di dunia. Namun, dengan dukungan jejaring sosial ini, WhatsApp pun makin tak terbendung posisinya.
Seperti yang dilansir oleh Quartz (5/3), hal ini terlihat dari bagaimana WhatsApp mampu menghancurkan para pesaingnya di berbagai negara. Tercatat, banyak aplikasi perpesanan baru harus gulung tikar karena tak sanggup lagi bersaing dengan WhatsApp.
Di Eropa misalnya, pertumbuhan pengguna WhatsApp sangat-sangat tinggi. Menurut data GlobalWebIndex, beberapa pesaing WhatsApp di Eropa tak lagi bisa bersaing karena tajamnya selisih jumlah pengguna dalam enam bulan terakhir di 2013.
Salah satu yang harus tutup buku akibat hal itu adalah Hyves. Di Belanda, layanan satu ini jumlah penggunanya lebih banyak dari jumlah pengguna Facebook berwarganegara Belanda. Namun, akibat WhatsApp, Hyves pun mengalami penurunan jumlah pengguna paling buruk yang pernah terjadi.
"Mereka (pesaing Facebook dan WhatsApp) kalah menarik bagi pengguna dan tren ini pun akan terus berlanjut," kata analis.
Baca juga:
Dulu tukang sapu, pendiri WhatsApp kini jadi miliarder terkaya
Zuckerberg: USD 19 miliar untuk WhatsApp itu murah
Google: bohong, kami tak pernah tertarik beli WhatsApp!
Tahun ini WhatsApp siap 'tenggelamkan' aplikasi chatting lainnya
Sebentar lagi, WhatsApp bisa buat telepon
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Apa itu status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.