Sektor enterprise Telkom sasar program strategis Jokowi
Hal ini diungkapkan Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin.
Tahun ini PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melebarkan sayap bisnis untuk enterprise-nya ke segmen pemerintahan.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin. Menurutnya, fokus bisnis yang dikembangkan Telkom di lini enterprise ini merupakan dukungan terhadap konsep ICT yang sering didengungkan oleh Presiden RI Jokowi.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
"Kalau kita bicara bisnis entrprise, Telkom melebarkan bisnisnya ke sektor government. Karena pemerintahan Pak Jokowi konsennya tinggi sekali ke ICT. Apalagi pemerintah sudah mengeluarkan Perpres 96/2014 tentang Rencana Pita Lebar. Jadi, kita berikan perhatian lebih ke sektor ini. Nanti kita akan dukung program e-pemerintahan, e-kesehatan, e-pendidikan, e-logistics, dan e-procurement agar pengelolaan pemerintah lebih didukung TIK," ungkapnya di Jakarta, (16/04).
Beberapa program strategis pemerintah di era Jokowi sepenuhnya Telkom mendukung. Seperti halnya rencana pemerintah untuk mewujudkan poros maritim. "Kita support dengan namanya Marine Connectivity dalam bentuk broadband port. 2014 akhir sudah meresmikan 6 broadband port versi Telkom," ungkapnya.
Wujud broadband port ini seperti pembangunan infrastruktur fiber optic, WiFi, dan mobile broadband. Enam broadband port versi Telkom ini di antaranya berada di Medan, Batam, Tanjungpriok Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Sorong.
"Tahun ini sejalan dengan program pemerintah, kami juga fokus dengan 18 pelabuhan lain, yang sekarang sedang berjalan. Ini terkait juga dengan program pemerintah. Nanti totalnya di 2015, ada 24 broadband port. Indikator broadband port ini berbasis pita lebar," jelasnya.
Terlepas dari itu, Awal mengungkapkan jika secara kontribusi ke direktorat yang dipimpinnya itu, segmen Enterprise masih dominan yakni akan berkontribusi sekitar 58 persen, setelah itu segmen government 22 persen, dan UKM berkisar 20 persen. "Tapi kalau kontribusi untuk Telkom Group, kita targetkan tahun ini 11 persen dari total target pendapatan Telkom Rp 100 triliun," katanya.
(mdk/dzm)