Sepak Terjang Aplikasi Musik iTunes yang Akhirnya 'Dibunuh' Apple
Sepak Terjang Aplikasi Musik iTunes yang Akhirnya 'Dibunuh' Apple
iTunes yang merupakan media musik besutan Apple yang lahir di 2001 silam, akhirnya dimatikan.
Hal ini telah diumumkan di gelaran WWDC Apple di Juni lalu, di mana iTunes akan dinonaktifkan di Mac, dan telah non-aktif di iPhone. Ketika macOS Catalina terbaru telah rilis, iTunes sudah akan digantikan dengan tiga buah aplikasi berbeda, yakni Apple Music, Apple Podcast, dan Apple TV.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Apa yang dijual dalam lelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
iTunes sendiri adalah aplikasi kebanggaan sang founder Apple Steve Jobs. Sang mendiang menyebut iTunes sebagai software jukebox terbaik di dunia.
Aplikasi ini sebenarnya revolusioner, namun semakin lama, deretan fiturnya kurang cocok di hati para pengguna. Aplikasi ini terang-terangan diulas buruk oleh deretan media. Sampai akhirnya, kini iTunes akan segera hilang.
Nah, berikut deretan sepak terjang iTunes dari awal hingga 'dibunuh' oleh Apple. Melansir Business Insider, yuk kita simak!
Tahun 2001 Hingga 2006
iTunes diluncurkan tahun 2001. Aplikasi ini digunakan untuk pengguna Mac mengimport lagu, mengkonversikannya jadi MP3, dan menyimpannya di library. Hal inilah yang membuat iTunes disebut Jobs sebagai jukebox digital.
Kehadiran iTunes sukses membawa lebih banyak orang jadi mendengarkan musik secara digital yang masih tak lazim di tahun tersebut.
Di tahun yang sama, iPod pertama pun lahir, yang tentu terintegrasi dengan iTunes. Revolusi musik digital benar-benar dimulai dari titik ini. Bagaimana tidak, iPod ini bisa menyimpang 1.000 lagu kualitas CD di dalamnya, tentu dengan integrasi dari iTunes.
Di 2004, iTunes Music Store mulai menjual musik dengan harga 0,99 Dollar. Ini juga momen di mana konsumen punya pilihan untuk tak membajak secara digital dan musisi bisa lebih dihargai karyanya. Di tahun yang sama, iTunes tersedia juga di Windows, mendapat dukungan video, serta podcast.
Tahun 2006 dan Awal Kekacauan
Di tahun 2006, iTunes 7 dirilis dan Apple memperkenalkan deretan fitur. Berbagai fitur tersebut antara lain adalah playback tanpa jeda, gim, dan banyak lagi lainnya.
Tahun yang sama adalah tahun Apple mempersiapkan kehadiran iPhone. iTunes pun mendukung berbagai gadget Apple seperti iPod Clasic, Shuffle, Touch, Nano, dan tentunya iPhone.
Pasca iPhone 7, kritikan mulai deras meluncur seraya iTunes tak lagi pemutar musik, namun juga platform multimedia. Bahkan Apple sempat memperkenalkan jejaring sosial khusus musik, Ping. Jejaring sosial ini tak berhasil karena antarmuka yang tak ramah dan sulitnya koneksi ke Facebook.
iTunes 11 yang Makin Membingungkan
iTunes 11 diperkenalkan pada 2012, dan pengguna makin kebingungan. Pasalnya, tak cuma musik, terdapat podcast, acara TV, dan juga film di dalam platform iTunes. Buruknya, antarmukanya membingungkan dan tak ramah pengguna.
Kebingungan ini disusul dengan munculnya layanan streaming Apple yakni iTunes Match. Aplikasi ini dikritik karena penggunaannya yang tak ramah pengguna dan terlalu rumit.
Satu kritik paling pedas adalah soal bagaimana Jobs ketika mengkreasi iTunes menyebut bahwa aplikasi musik lain sulit digunakan dan dipelajari, namun saat ini iTunes-lah yang seperti itu.
Lahirnya Apple Music
Apple Music lahir di tahun 2015 lalu, dan ini adalah upaya Apple memasuki industri streaming musik. Anehnya, iTunes masih ada dan di dalam iTunes ada Apple Music. Di titik ini, iTunes hampir tidak punya kegunaan dibandingkan dengan Apple Music.
Para kritikus teknologi menyebut bahwa di titik ini iTunes mulai hancur. Dalam sebuah ulasan, disebut bahwa jika ada Apple Music, untuk apa pengguna butuh membeli lagu dan menyimpannya, butuh mencari lagu mereka di cloud lagi, memasukkan Apple ID lagi, dan keribetan lainnya di iTunes.
Terlebih lagi, antarmuka iTunes dipenuhi bloatware dan bug. Hal ini dikarenakan terlalu banyak fitur yang disematkan namun tak ada yang bekerja dengan baik. The Verge sempat menobatkan iTunes sebagai "aplikasi paling dibenci dari Apple."
Menurut Anda?
(mdk/idc)