Setelah iPhone, pemerintah Amerika ingin retas WhatsApp?
Apakah WhatsApp akan jadi 'lahan' penyadapan baru Amerika?
Belum reda kasus permintaan peretasan iPhone milik teroris San Benardino oleh FBI, kini pemerintah Amerika lewat Department of Justice (DOJ) menjadikan WhatsApp sebagai 'target' baru mereka.
Seperti yang dilansir oleh The Next Web (14/03), dalam sebuah kasus baru yang tengah bergulir, hakim federal Amerika telah menyetujui penyadapan WhatsApp untuk keperluan penyelidikan. Akan tetapi, penyadapan ini tidak bisa dilakukan akibat adanya sistem enkripsi dua arah di WhatsApp.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Di mana fitur ini ditemukan dalam pembaruan WhatsApp? Menurut laporan, fitur ini berada dalam pembaruan terbaru WhatsApp beta untuk Android (versi 2.23.25.19).
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
Sistem end-to-end encryption ini membuat hanya pengirim dan penerima pesan saja yang bisa mengetahui isi pesan tersebut. Sementara pihak lain seperti WhatsApp sendiri tidak bisa tahu.
Pihak DOJ masih terus berupaya agar penyadapan ini bisa berlangsung, sehingga muncul prediksi bila DOJ berpeluang memaksa WhatsApp untuk memberikan data yang diperlukan, tentu lewat peretasan sendiri aplikasi chattingnya. Menariknya, pihak DOJ sudah mengatakan bila kasus ini bukan lah kasus terorisme seperti Apple vs FBI.
Sebelumnya, salah satu petinggi Facebook telah di tahan oleh kepolisian Brasil di awal Maret lalu akibat tidak memberikan informasi data chatting dari WhatsApp yang diminta oleh hakim. Data WhatsApp itu rencananya akan dipakai untuk investigasi kasus jual beli narkoba di negeri Samba. Apakah pemerintah Amerika juga akan menahan lagi petinggi Facebook selaku pemilik WhatsApp akibat putusan DOJ ini?
Baca juga:
Begini kata Presiden Obama soal perseteruan Apple vs FBI
Salah kaprah, tutup aplikasi di iPhone tak bikin hemat baterai
Giliran orang Malaysia beli iPhone dapat gembok
Bagi penjahat, iPhone adalah 'hadiah' dari Tuhan
Gara-gara smartphone teroris, Apple bakal didenda pemerintah Prancis
Tim Cook sebut FBI paksa Apple buat software 'kanker' bagi iPhone