Smartfren bakal lebih agresif tahun ini, buka pasar baru
Sampai akhir tahun 2015 kan 4G LTE Smartfren sudah ada di 22 kota
Smartfren Telecom di tahun ini akan lebih giat lagi melakukan ekspansi pasar di layanan 4G LTE. Bahkan, menurut Presiden Direktur, Smartfren, Merza Fachys, Smartfren bakalan menghadirkan layanan berbasis 4G LTE di 85 kota di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini.
"Sampai akhir tahun 2015 kan 4G LTE Smartfren sudah ada di 22 kota. Di akhir tahun 2016 kita mau layanan ini sudah tersedia di 85 kota di seluruh Indonesia biar masyarakat bisa lebih banyak yang mengakses internet cepat dari Smartfren," kata Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren.
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Bagaimana teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman internet pengguna Smartfren? Hal ini bisa terjadi lantaran teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
Dia pun mengatakan jika perluasan pasar di tahun ini, tidak hanya ke wilayah-wilayah seperti Jawa atau yang sudah dijamahnya, melainkan membuka area baru di antaranya di Papua, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
"Sekarang kan layanan Smartfren sudah ada di hampir semua pulau Indonesia, kecuali Papua, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Nah, kita maunya mulai ekspansi ke pulau yang belum ada, jadi 85 kota itu di wilayah yang sudah terjamah Smartfren dan juga wilayah baru," kata dia.
Sayangnya, Merza masih belum mau mendetailkan wilayah baru yang bakalan disasar layanan telekomunikasi berbasis internet cepat 4G LTE yang dimilikinya pada akhir tahun 2016 ini.
"Nanti kita akan umumkan, prosesnya kan masih berlangsung," singkatnya.
Baca juga:
RBT masih jadi idola pengguna XL
Tender frekuensi 2,1 GHz bakal digabung dengan 2,3 GHz
Sepanjang liburan akhir tahun, XL klaim baik-baik saja
Pemenang kampanye Ooredoo ketemu pemain PSG
Bos Tri: Dulu pakai SMS, sekarang Whatsapp