Smartfren ujicoba teknologi Massive MIMO tembus kecepatan 59,43 Mbps
Smartfren ujicoba teknologi Massive MIMO tembus kecepatan 59,43 Mbps. Smartfren melakukan uji coba teknologi Massive MIMO Base Stations dan Multi Antenna Space Division Multiple Access (SDMA) dengan ZTE. Melalui teknologi ini mampu menghasilkan jaringan dan koneksi yang lebih stabil.
Smartfren melakukan uji coba teknologi Massive MIMO Base Stations dan Multi Antenna Space Division Multiple Access (SDMA) dengan ZTE. Melalui teknologi ini mampu menghasilkan jaringan dan koneksi yang lebih stabil.
"Ini seperti distribusi jaringan yang memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman berbeda. Sederhanannya, seperti jalan tol yang lebar dan terbagi. Jika sebelumnya ada dua lajur, maka dengan hadirnya dua teknologi itu jumlah lajur menjadi delapan," jelas VP Technology Relations & Special Project Smartfren, Munir SP saat berbincang dengan awak media di Serpong, Banten, Senin (16/1).
-
Kenapa Smartfren meluncurkan eSIM Kuota S? Astiyanto Tri Muktiwibowo, Head of Products Smartfren mengatakan, pihaknya terus berinovasi memberikan variasi produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. ”Seiring dengan semakin banyaknya perangkat genggam yang dapat menggunakan eSIM, Smartfren juga memberikan pilihan eSIM dan paket data dengan harga semakin kompetitif sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati teknologi ini,” kata Astiyanto dalam keterangannya, Jumat (12/7).
-
Mengapa Smartfren tertarik menerapkan teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI? "Memperkenalkan IT RAN ke dalam infrastruktur jaringan seluler akan menciptakan peluang baru berupa peningkatan efisiensi data yield," kata Shurish Subbramaniam, CTIO Smartfren dalam siaran persnya, Kamis (12/9).
-
Mengapa XL Axiata tertarik untuk merger dengan Smartfren? Pasalnya, pihak XL Axiata menyadari bahwa persaingan di industri seluler akan berat jika mereka berdiri sendiri dan tidak melakukan merger.
-
Bagaimana teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI meningkatkan pengalaman internet pengguna Smartfren? Hal ini bisa terjadi lantaran teknologi komputasi RAN ZTE berbasis Native-AI mengintegrasikan komunikasi dan komputasi langsung di base station, sehingga memaksimalkan potensi infrastruktur jaringan.
-
Siapa yang mendukung merger XL Axiata dan Smartfren? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menyatakan Pemerintah Indonesia mendukung dilakukannya merger atau penyatuan usaha antara dua operator seluler di Indonesia, yaitu XL Axiata dan Smartfren.
-
Apa manfaat dari komputasi RAN berbasis Native-AI yang diterapkan Smartfren dan ZTE? ZTE dan Smartfren telah berhasil menerapkan komersial komputasi RAN berbasis Native-AI, yang menghasilkan peningkatan pengalaman pengguna sebesar 15% dan peningkatan trafik jaringan sebesar 5%.
Uji coba ini memiliki dua tujuan pertama untuk mengoptimalkan jaringan 4G LTE Advanced sekaligus sebagai persiapan infrastruktur menyambut era 5G.
"Karena 5G is all about connection stability, tanpa adanya hal itu 5G hanya akan menjadi omong kosong belaka. Sehingga apa yang kami lakukan dapat disimpulkan sebagai pre -5G project," kata Chief Technology Officer Smartfren, Christian Daigneault pada kesempatan yang sama.
Dalam kesempatan itu, dijajal pula kecanggihan teknologi tersebut. Bertempat di Teraskota Mall, BSD City, kecepatan download mampu menembus angka 59,43 Mbps dan upload mencapai 7,44 Mbps.
Smartfren ujicoba teknologi Massive MIMO ©2017 Merdeka.com
Teknologi ini sendiri akan digunakan berdampingan dengan Base Transceivers Station (BTS) Smartfren baik yang sudah ada maupun yang akan dibangun. Untuk awal ini, teknologi anyar ini baru ada di Jakarta dan Surabaya.
"Kuartal ketiga tahun 2017 ini, seluruh wilayah operasional Smartfren di Indonesia akan diterapkan," kata Munir.
Baca juga:
Telkomsel rilis paket layanan keuntungan premium
XL siapkan perempuan Indonesia masuk dalam ekonomi digital
Indosat Ooredoo beri edukasi literasi digital ke wanita purna TKI
Tri soal Kejar #Ambisiku: Pembentukan unit bisnis sendiri masih jauh
Tri sebut lakukan inkubasi ke empat startup ini
XL rilis kartu khusus internet