Sony bakal lakukan aksi PHK besar-besaran di divisi smartphone-nya
Target Sony adalah merumahkan hingga 5.000 karyawan di divisi smartphone untuk alasan perampingan divisi.
Divisi smartphone Sony ternyata benar-benar sedang dalam masa sulit. Setelah sebelumnya dikabarkan akan gulung tikar, kabar terbaru juga menyebutkan jika bakal ada 1.000 karyawan yang akan dipecat Sony dari divisi tersebut.
Dilansir Reuters (28/1), berdasarkan informasi dari media Jepang, Nikkei Business, disebutkan jika Sony berencana untuk merumahkan 1.000 karyawan yang berasal dari divisi smartphone.
-
Di mana Rayyanza dan Kamya 'PDKT'? Saat sedang belajar di kelas, Rayyanza dan Kamya terlihat duduk berdekatan, dengan Kamya sesekali memegang tangan Rayyanza di sampingnya.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang dikerjasamakan oleh PKBH FH UMY dan PTUN Yogyakarta? Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PKBH FH UMY) dengan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Yogyakarta tentang Pemberian Layanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di PTUN Yogyakarta.
-
Kenapa PKBH FH UMY mau bekerjasama dengan PTUN Yogyakarta? Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi PKBH FH UMY untuk dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan acces to justice bagi masyarakat yang tidak mampu, khususnya para pencari keadilan di PTUN Yogyakarta.
-
Apa tugas utama PPK? Tugas utama PPK adalah mengatur dan mengawasi proses pemilihan di tingkat kecamatan. PPK bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pendataan pemilih, menetapkan atau membuat daftar pemilih tetap, serta mengatur tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan.
-
Siapa yang terlibat dalam kecurangan Toshiba? Dilansir dari BBC, Jumat (23/02), mulanya pada tahun 2015, ketika kecurangan akuntansi terungkap di berbagai divisi perusahaan dan melibatkan manajemen tingkat atas. Selama tujuh tahun, Toshiba telah menggelembungkan laba sebesar USD1,59 miliar dan pada tahun 2020 lebih banyak penyimpangan akuntansi yang terungkap. Selain itu, tuduhan-tuduhan terkait tata kelola perusahaan dan pengambilan keputusan pemegang saham juga mencuat. Investigasi tahun 2021 menemukan bahwa Toshiba telah berkolusi dengan kementerian perdagangan Jepang untuk menekan kepentingan investor asing.
Langkah pemutusan hubungan kerja ini akan menyasar divisi smartphone Sony yang berada di wilayah Eropa dan China. Langkah PHK yang cukup besar ini sendiri merupakan kali kedua setelah sebelumnya Sony juga memangkas 1.000 pekerjanya pada bulan Oktober 2014 lalu.
Berdasarkan lansiran tersebut, diketahui jika nantinya pihak Sony berencana terus melakukan aksi PHK ini hingga Maret 2016 dengan target 5.000 karyawan yang harus dirumahkan.
Pihak Sony sendiri tak tertutup untuk melakukan gagasan tersebut. CEO Sony Kazuo Hirai baru-baru ini juga membuat pernyataan di CES 2015 yang menunjukkan bahwa kemungkinan penutupan divisi smartphone Sony bisa saja terjadi. "Bisnis elektronik secara umum, bersama dengan hiburan dan keuangan, akan terus menjadi sektor yang penting. Namun, ada beberapa sektor yang perlu dijalankan dengan hati-hati, misalnya TV atau perangkat mobile," ungkap Kazuo Hirai.
"Sektor bisnis mobile dan TV bisnis keduanya membutuhkan perbaikan drastis. Tanpa reformasi drastis seperti merger atau aliansi, keduanya akan berada di zona merah tiga tahun dari sekarang." tambahnya.
Di tengah isu perampingan divisi smartphone-nya, Sony kini sedang bersiap untuk mengungkap smartphone flagshipnya di 2015 yaitu Xperia Z4. Kemungkinan besar Sony Xperia Z4 sendiri bakal hadir di MWC 2015 atau paling lambat di awal kuartal ketiga 2015.
Baca juga:
Divisi smartphone milik Sony bakal gulung tikar?
Sony hidupkan lagi gadget berumur 36 tahun di CES 2015
Sony rilis SmartWatch terbaru di gelaran CES 2015
Buntut kasus Sony, Obama jatuhkan sanksi ekonomi ke Korea Utara
Obama: Kasus peretasan Sony bukan 'ajakan' perang Korea Utara