Spotify Patenkan Rekaman Ucapan Pengguna Untuk Rekomendasi Musik
Spotify Patenkan Rekaman Ucapan Pengguna Untuk Rekomendasi Musik
Aplikasi streaming musik Spotify beberapa waktu lalu mengajukan dan mendapatkan paten atas teknologi baru. Ini berupa penggunaan rekaman ucapan pengguna dan kebisingan latar belakang menentukan rekomendasi musik.
Berdasarkan laporan Music Business Worldwide, Spotify telah mengajukan paten pada 2018 lalu dan disetujui pada 12 Januari 2021 lalu. Teknologi tersebut juga dapat memanfaatkan pengenalan ucapan untuk mengidentifikasi poin metadata seperti keadaan emosional, jenis kelamin, usia, aksen, dan bahkan lingkungan berdasarkan rekaman audio.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Siapa yang punya aplikasi "SiPepekSiPepek"? SiPepekSiPepek ini punya kepanjangan Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan. Aplikasi ini dimiliki oleh Kabupaten Cirebon.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Dengan mengidentifikasi keadaan emosi pengguna dari suara ucapan mereka, emosi pengguna dapat diklasifikasikan menggunakan pendekatan seperti kerangka emosional menggunakan skala tingkatan emosional.
Misal, dalam paten tersebut dituliskan, sistem menentukan keadaan emosi pengguna dari ucapannya sebagai senang, marah, takut, sedih atau netral.
"Misalnya, informasi prosodik (misalnya, intonasi, tekanan, ritme, dan sejenisnya unit ucapan) dapat digabungkan dan diintegrasikan dengan informasi akustik dalam arsitektur model Markov yang tersembunyi," seperti ditulis dalam paten, dikutip dari Pitchfork via Tekno Liputan6.com.
Permohonan paten lainnya
Juru bicara Spotify menyebut perusahaan telah mengajukan permohonan paten untuk ratusan penemuan. Beberapa paten akan menjadi bagian produk di masa mendatang.
"Ambisi kami adalah menciptakan pengalaman audio terbaik di luar sana, tetapi kami tidak memiliki berita apa pun untuk dibagikan saat ini," katanya.
Sejauh ini masih belum jelas apakah Spotify telah membuat peta jalan untuk penerapan teknologi ini ke dalam aplikasi desktop atau selulernya.
Juga belum jelas apakah teknologi itu sudah ada saat ini ataukah patennya masih sebatas spekulatif. Perlu dicatat bahwa bukan hal yang aneh bagi perusahaan teknologi untuk mematenkan teknologi yang akhirnya tidak sampai ke pasar.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Arief Rahman Hakim
Baca juga:
3 Aplikasi Wajib Unduh Untuk Tunanetra
Twitter Bebaskan Akses Arsip Twit Untuk Tujuan Penelitian
Google Segera Hentikan Fungsi Pengenal Iklan di iOS
WhatsApp Web Kini Butuhkan Pindai Sidik Jari Sebelum Akses Kode QR
Clubhouse Sebut Pengguna Aktif Per Pekan Capai 2 Juta
Cara Menyetel Halaman Default di Google Chrome, PC Maupun Android
Belum Terdaftar, Kemkominfo Minta Clubhouse Urus Izin PSE