Startup Kostoom jadi juara Seedstars World Jakarta 2016
Seedstars World adalah kompetisi eksklusif global bagi startup yang berada pada tahap awal di negara berkembang.
Setelah melalui proses pitching, startup Kostoom terpilih sebagai juara Seedstars World Jakarta 2016 yang diselenggarakan di Conclave, Sabtu (10/9). Seedstars World adalah kompetisi eksklusif global bagi startup yang berada pada tahap awal di negara berkembang. Kostoom menyisihkan delapan startup lainnya seperti Sevva, Blumbang Reksa, Akomoo, Bukapintu, Konsaato, Taptopick, Shinta VR, dan Appskep.
Startup-startup yang terlibat dalam Seedstars Jakarta 2016 dikurasi langsung oleh KIBAR sebagai Seedstars Local Ambassador. KIBAR juga menghadirkan sesi mentoring kepada para startup untuk menyempurnakan presentasi mereka dengan bimbingan mentor dari Andy Santoso, CEO Big Evo; Raditya Permana, Investment Manager Venturra Capital; dan Gregorius Bimantoro, Founder ProSehat.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Apa ciri khas utama yang membedakan unicorn dari startup biasa? Salah satu ciri-ciri unicron adalah adanya inovasi bisnis.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa yang membuat platform peta digital untuk melihat masa purba? Platform ini merupakan temuan dari Ian Webster yang menggunakan bantuan data lempeng tektonik dan peta paleogeografi oleh CR Scotese dari Proyek PALEOMAP.
Setelah diberikan mentoring para startup melakukan pitching di hadapan juri-juri kompeten yang terdiri dari Alamanda Shantika, Vice President GO-JEK; Sanny Gaddafi, Co-founder 8villages; Dondi Hananto, Founder Kinara; Andreas Senjaya, CEO Badr Interactive; Rama Mamuaya, Founder and CEO Daily Social, dan Pri Desta Yudha, Head for Integrated Technology Indosat Ooredoo.
"Idenya unik, belum ada yang melirik para penjahit dan solusi yang ditawarkan juga bagus," kata VP Go-Jek, Alamanda Shantika Santoso, dalam keterangan persnya, Rabu (14/09).
Kostoom merupakan platform yang mengusung konsep sharing economy dengan memberdayakan penjahit-penjahit rumahan yang berkualitas. Saat ini, mereka memiliki 20 penjahit pilihan yang dikurasi dari 300 penjahit rumahan lainnya. Kostoom masih mengembangkan bisnisnya di area Depok dan akan menyebar hingga seluruh kota Indonesia pada 2017 mendatang.
"Hadirnya Kostoom semoga bisa memberi kesempatan kepada para penjahit rumahan untuk bisa mengembangkan usahanya. Kini, pendapatan penjahit meningkat 200 hingga 300 persen setelah bergabung dengan Kostoom," tutur Putry Yuli, CEO Kostoom.
Sevva yang merupakan rental marketplace yang mempertemukan pemilik barang dengan penyewa barang terpilih sebagai runner-up. Diikuti oleh Blumbang Reksa, produk Internet of Things (IoT) yang berfungsi memonitor kondisi air, kondisi suhu, kelembapan, hingga salinitas pada tambak udang sebagai second runner-up. Berkat kemenangan ini, Kostoom akan mewakili Indonesia di Regional Summit dan Global Seedstars Summit yang akan diselenggarakan di Swiss, April 2017. Mereka akan bersaing dengan 60 startup dari negara berkembang lainnya untuk pitching di hadapan 1.000 invitations guna mendapatkan dana investasi hingga 1 juta dolar AS serta jaringan dengan para investor dan mentor dari berbagai belahan dunia.
"Seedstars World merupakan salah satu kontribusi KIBAR untuk mendorong berkembangnya ekosistem startup digital di Indonesia. Ajang ini juga menjadi kesempatan bagus bagi startup Indonesia untuk unjuk gigi ke dunia, bahwa Indonesia memiliki potensi yang luar biasa," tutur Chief Executive KIBAR, Yansen Kamto.
Seedstars World merupakan salah satu jaringan wirausaha teknologi yang paling cepat berkembang di dunia. Berbasis di Jenewa, Swiss, dan didirikan oleh Alisee de Tonnac dan Pierre-Alain Masson, Seedstars World didukung oleh jaringan venture Seedstars.
Baca juga:
Jack Ma jadi penasihat e-commerce Indonesia, begini kata idEA
Repotnya menjadi resepsionis virtual office
Virtual office, saat kantor jadi tempat numpang rapat
Virtual office, solusi irit pebisnis pemula
Persaingan e-commerce asing, MatahariMall fokus ke konsumen
Anak muda perlu ciptakan inovasi dan perkuat hubungan bilateral