Sumatera jadi wilayah pertama program XLFL angkatan ke-5
Saat ini alumni XLFL telah banyak yang berkarir di berbagai bidang.
Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menjadi wilayah pertama untuk angkatan baru program XL Future Leaders (XLFL). Di mana dalam program ini PT XL Axiata Tbk mengawali seleksi perekrutan mahasiswa peserta program kepemimpinan dari daerah Sumatera.
Sekira 100 peserta dari beberapa perguruan tinggi di provinsi tersebut mengikuti seleksi di Banda Aceh pada 14-15 September 2016. Mereka merupakan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Syah Kuala dan UIN Ar Raniry Banda Aceh, Universitas Al Muslim Bireuen, Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, dan STIMIK Bina Mulia. Tahun ini, XL akan merekrut 150 mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan beasiswa XLFL selama 2 tahun.
Vice Presiden Corporate Communication XL, Turina Farouk mengatakan, program XLFL sudah masuk tahun ke-5. Dalam kurun waktu itu, tidak kurang dari 54.000 mahasiswa yang telah mendaftar untuk mengikuti seleksi di seluruh Indonesia.
"Seiring dengan semakin tersosialisasinya program ini ke kalangan mahasiswa, semakin tinggi minat mereka untuk bisa mendapatkan tempat dalam program kepemimpinan ini. Kami berharap semakian banyak mahasiswa dari luar Jawa yang lolos tahun ini nanti, dengan demikian manfaat program ini juga semakin merata ke berbagai daerah," ujarnya, Kamis (15/9).
Program XLFL sendiri sudah tidak asing bagi mahasiswa Aceh. Sejak tahun pertama XLFL, telah ada mahasiswa dari kampus Aceh yang mengikuti program ini. Khusus tahun ini, seleksi dilakukan langsung di Banda Aceh karena semakin banyak peserta yang lolos ke tahap seleksi kedua, selain jumlah peminat yang juga semakin meningkat.
Kali ini, peserta seleksi berlatar bidang pendidikan yang beragam, mulai dari Kedokteran, Sastra, Antropologi, Teknik, Ekonomi, dan Komunikasi. Program XLFL memang tidak membatasi peserta pada bidang tertentu.
Selain Aceh, seleksi di wilayah Sumatera juga dilangsungkan di Medan dan Palembang. Sementara itu untuk Bengkulu, Padang, dan Lampung akan dilakukan seleksi secara virtual. Total, ada sekitar 500 orang mahasiswa yang mendaftar XLFL dari seluruh wilayah Sumatera. Tidak ada pembatasan kuota XLFL berdasarkan daerah. Jika dari Aceh ternyata mampu lolos sebanyak 1 kelas atau sekitar 25 maka nanti akan dibuka kelas di Banda Aceh.
Sementara itu, secara nasional lebih dari 11.500 mahasiswa telah mendaftar program ini untuk tahun angkatan kelima, di mana pendaftaran telah dibuka sejak Maret 2016. Para pendaftar berasal dari berkisar 200 kampus, sebanyak 55 kampus di antaranya adalah perguruan tinggi negeri.
Kriteria penilaian dalam seleksi XLFL antara lain menitikberatkan pada kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan komunikasi di depan publik melalui presentasi, kemampuan menganalisa suatu persoalan, kritis dalam berfikir, berintegritas, kreatif, serta memiliki perilaku yang baik.
Seleksi tidak mempertimbangkan latar belakang bidang pendidikan, faktor etnis, agama, juga kemampuan ekonomi. Meski demikian, atas anjuran Menristek Dikti, XL akan memberikan kesempatan yang lebih longgar kepada seluruh mahasiswa dari Indonesia Timur untuk mengikuti program XLFL. Namun, mereka tetap harus melalui prosedur dan mekanisme yang sama dengan yang lain dalam tahapan tes.
Bagi mereka yang lolos seleksi dan mendapatkan beasiswa XLFL, sejumlah manfaat akan didapatkan. Mereka akan mendapatkan pelatihan softskill dan pengembangan kepemimpinan selama 2 tahun, dengan kurikulum Internasional yang berakar pada kekayaan budaya Indonesia.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Kapan turnamen bulutangkis BDMNTN-XL di Jakarta akan berlangsung? Acara yang diberi nama BDMNTN-XL ini dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dari tanggal 31 Oktober hingga 3 November 2024.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Mengapa Jakarta disebut "The Big Durian"? Pengasosiasian ini berkaitan dengan kondisi Jakarta beberapa tahun ke belakang yang berantakan, semrawut, dan membuat orang gila. Walau kondisinya demikian, masih banyak orang yang tertarik untuk bekerja, bersenang-senang, dan mengingat kenangan saat masih tinggal di sana.
Pelatihan tersebut akan difasilitasi oleh seorang fasilitator yang juga bertugas melakukan mentoring secara komprehensif, dengan dilengkapi setidaknya 20 modul pelatihan, termasuk juga modul online. Sebagai perlengkapan belajar, mereka juga akan mendapatkan gadget sebagai sarana komunikasi dan pembelajaran lengkap dengan pulsa untuk dua tahun.
XL Future Leaders adalah program pendidikan soft skill untuk melatih jiwa kepemimpinan. Berbekal kemampuan akademis dan kemampuan soft skill seperti yang diajarkan dalam program ini, mereka akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan, termasuk bersaing dengan dalam merebut posisi-posisi penting di berbagai bidang.
"Program ini merupakan komitmen dan konsistensi XL dalam mendukung peningkatan dunia pendidikan di Indonesia, dengan memfasilitasi talenta-talenta muda untuk diasah menjadi calon pemimpin masa depan yang mampu berkompetisi secara global," terangnya.
Soft skill yang dimaksud berupa tiga kompetensi utama. Pertama, kemampuan berkomunikasi secara efektif, misalnya dalam menyampaikan pendapat dan bernegosiasi. Kedua, memiliki jiwa wirausaha dan inovasi, termasuk kepekaan dalam melihat peluang pada keuntungan ekonomis.
Ketiga, kemampuan mengelola perubahan, di antaranya mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi dan menjadikan hal ini sebagai peluang emas untuk dimanfaatkan.
Untuk memastikan efektivitas program XLFL, XL melakukan evaluasi secara berkala pada setiap peserta selama mengikuti pelatihan. Melalui survei berkala tersebut, XL memiliki database yang memungkinkan pengukuran prestasi para alumni.
Saat ini alumni XLFL telah banyak yang berkarir di berbagai bidang, antara lain di perusahaan multinasional, perbankan, instansi pemerintah, startup, wirausaha, serta tidak sedikit yang melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi termasuk di luar negeri.
(mdk/hrs)