Tak Cuma Amerika Serikat, Huawei Juga Diboikot di Negara-Negara Ini
Tak Cuma Amerika Serikat, Huawei Juga Diboikot di Negara-Negara Ini.
Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang cukup sensitif soal hubungannya dengan raksasa teknologi asal China, Huawei serta ZTE. Keduanya dianggap mata-mata pemerintah China di negeri Paman Sam.
Namun ternyata, ada negara lain yang mengambil langkah serupa dengan AS. Negara tersebut adalah Jepang.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
-
Di mana orang Amerika sering menggunakan ponsel mereka? Kemudian, 27 persen lainnya melakukan tindakan berbahaya berupa mengirim pesan teks saat berada di lampu lalu lintas. “Tidak hanya itu, 40 persen mengatakan mereka ingin mengurangi waktu pemakaian perangkat mereka pada tahun 2024 – meskipun 27 persen menginginkannya, tetapi mereka tidak berpikir bahwa mereka akan berhasil,” ujar dia dikutip dari Indy100, Selasa (9/7).
-
Apa yang diapresiasi Kemnaker dari Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7). "Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, " kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
Jepang berencana untuk menghentikan pembelian peralatan teknologi dari perusahaan Tiongkok Huawei Technologies Co Ltd dan ZTE Corp. Alasan penghentian pemakaian peralatan teknologi dari kedua perusahaan adalah untuk meningkatkan pertahanannya terhadap kebocoran intelijen dan serangan siber.
Informasi ini pertama kali dipublikasikan oleh koran Jepang The Yomiuri pada Jumat pekan lalu. melansir Tekno Liputan6.com yang mengutip laman Business Insider Singapura, Jumat (7/12/2018), pemerintah akan merevisi peraturan internalnya terkait dengan pengadaan barang, setidaknya pada Senin depan.
Pemerintah tidak secara spesifik menyebut Huawei dan ZTE dalam revisi peraturan pengadaan barang itu. Namun, pemerintah Jepang akan menempatkan langkah yang ditujukan untuk memperkuat keamanan yang berlaku dari perusahaan. Demikian menurut informasi orang terdekat dengan isu ini.
Juru Bicara Pemerintah Jepang Yoshihide Suga, menolak memberikan komentar terkait masalah ini. Namun, dia menyebut, Jepang mengadakan komunikasi dengan AS terkait banyak hal, termasuk keamanan siber.
"Keamanan siber menjadi isu penting di Jepang. Kami akan mengambil langkah tegas untuk melihatnya dari berbagai perspektif," katanya.
Langkah ini mengikuti keputusan yang telah dibuat Amerika Serikat tahun ini untuk melarang pembelian perangkat Huawei. Agensi Intelijen AS CIA menduga, Huawei terkait dengan pemerintah Tiongkok.
Diduga, pada peralatan milik Huawei ada backdoor yang bisa dipakai sebagai alat mata-mata. Meski begitu, saat ini belum ada bukti yang jelas terkait hal ini.
Pihak Huawei sendiri dengan tegas menolak tudingan CIA tersebut.
Tak Cuma Jepang
Sebelumnya, Australia dan Selandia Baru telah melarang Huawei membangun jaringan 5G. Selain itu, perusahaan telekomunikasi Inggris, BT Group, tak lagi menggunakan alat-alat milik Huawei untuk jaringan seluler 3G dan 4G existing mereka.
Ke depannya, BT Group juga tak akan lagi menggunakan peralatan Huawei untuk jaringan 5G mereka.
Tiga bulan setelah dilarang mengembangkan jaringan 5G di Australia, kini Huawei juga ditolak di Selandia Baru. Badan intelijen negara tersebut, menolak Spark menggunakan peralatan 5G milik Huaweilantaran ada kekhawatiran tentang keamanan nasional.
Sekadar diketahui, Spark merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di Selandia Baru. Operator ini juga menjadi yang pertama di Selandia Baru yang berupaya menggunakan konektivitas 5G.
Direktur Biro Keamanan Komunikasi Selandia Baru Jenderal Andrew Hampton mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi risiko keamanan jaringan yang signifikan.
Huawei akhirnya menjawab melalui juru bicara Menteri Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang. Dirinya menyatakan keprihatinan serius akan hal ini. Ia menekankan Bahwa ada lebih dari 20 kontrak 5G yang sudah ditandatangani di seluruh dunia dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan atas hal ini.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Agustin Setyo Wardani
Baca juga:
China Minta Kanada Segera Bebaskan Putri Pendiri Huawei atau Hadapi Konsekuensi
Putri Pendiri Huawei Ditangkap, Ini Tanggapan Sri Mulyani
Mengapa AS dan Negara Barat 'Takut' dengan Huawei?
Jepang Akan Larang Instansi Pemerintah Beli Produk Huawei
Ini Respons China Atas Penangkapan Putri Pendiri Huawei
Teka-teki di Balik Huawei hingga Penangkapan Putri Bosnya Berpengaruh Bagi Dunia
Ini Sosok Putri Pendiri Huawei yang Ditahan di Kanada