Tak laku, Apple pangkas produksi iPhone 'murah' 5C
Padahal perangkat ini rencananya akan dilepas di lebih banyak negara hingga tahun depan.
Meski akan dilepas di 50 negara lagi hingga tahun depan, Apple malah mengurangi produksi untuk iPhone terbarunya, 5C. Entah kenapa, pesanan dari Foxconn pun mulai hari ini secara perlahan distop.
Seperti yang dilansir oleh Bloomberg (16/10), Apple telah meminta secara resmi kepada dua rekanan pabriknya antara lain Pegatron dan Hon Hai untuk mengurangi kurang dari 20-30 persen produksi iPhone terbaru. Sementara, kepada produsen komponen lainnya, Apple juga menghentikan pesanan hingga 50 persen.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Apa yang dijual dalam lelang selain cek Apple? Tidak hanya cek, beberapa barang peninggalan milik Apple seperti iPhone generasi pertama juga turut masuk dalam daftar lelang, dengan jumlah 15 penawar dan harga tertinggi USD 17.604 atau setara Rp 273 juta.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Kenapa iPhone mengambil foto pengguna tiap 5 detik? Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
Kemungkinan, menurut analis dari KGI Securities Co, Kuo Mingchi, penghentian pesanan ini disebabkan karena minimnya peminat dari ponsel terbaru Apple tersebut. Pada kuartal keempat ini, kemungkinan memang hanya akan ada 33 persen iPhone 5C yang akan laku di pasaran.
Sementara, orang dalam Hon Hai dan Pegatron sendiri hingga kini belum membocorkan alasan penghentian produksi iPhone murah tersebut. Dilansir situs teknologi online berbahasa Mandarin, Ctech, baik kedua pabrik dan perwakilan Apple di Asia juga tidak memberikan tanggapan.
Sebelumnya, perangkat terbaru dari Apple, iPhone 5C yang memiliki desain casing warna-warni baru-baru ini dikabarkan telah turun harga. Hal ini dilakukan lantaran iPhone 5C dinilai tidak terlalu diminati konsumen.
Dipangkasnya harga iPhone 5C ini memberikan fakta bahwa handset ini gagal menembus pasar. Pasalnya, smartphone yang disebut-sebut sebagai perangkat murah Apple, ternyata masih memiliki harga yang tergolong tinggi. Untuk harga normalnya, iPhone 5C dijual dengan USD 549 dolar atau sekitar Rp 6,2 juta.
Dikabarkan dari acara peluncuran iPhone 5C dan iPhone 5S oleh Apple di markas mereka di Cupertino yang dilansir TechCrunch (10/9) diketahui jika iPhone 5C ini akan mengusung spesifikasi yang mumpuni seperti layar Retina Display berukuran 4 inci dengan fitur integrated touch, full sRGB standard, dan widescreen video.
(mdk/nvl)