Tak perlu bingung internet di luar negeri, startup ini kasih solusi!
Tak perlu bingung internet di luar negeri, startup ini kasih solusi! seorang 'tech enterpreneur' yang sudah malang melintang di Silicon Valley dan Asia bernama Jing Liu, membangun sebuah startup bernama Skyroam, yang mampu menyediakan kita koneksi internet selama berada di luar negeri.
Satu hal yang paling menyebalkan ketika traveling adalah mencari koneksi internet paling murah untuk tetap update dengan sosial media kita selama di luar negeri. Hal ini membuat kita menghabiskan beberapa jam liburan kita terbuang hanya untuk mencari SIM Card paling murah untuk liburan singkat kita.
Namun ada sebuah startup yang mampu menghindarkan kita dari hal ini.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Mengapa internet awalnya dikembangkan? Internet mulai dikembangkan di tahun 1960-an untuk memfasilitasi para ilmuwan dan peneliti yang ingin berbagi informasi dan menyambungkan komputer yang satu dengan yang lain.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Kapan internet mulai dikembangkan? Internet mulai dikembangkan di tahun 1960-an untuk memfasilitasi para ilmuwan dan peneliti yang ingin berbagi informasi dan menyambungkan komputer yang satu dengan yang lain.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
Dilansir dari Tech in Asia, seorang 'tech enterpreneur' yang sudah malang melintang di Silicon Valley dan Asia bernama Jing Liu, membangun sebuah startup bernama Skyroam, yang mampu menyediakan kita koneksi internet selama berada di luar negeri.
Skyroam memiliki konsep berupa perangkat yang berisi sebuah SIM virtual yang dapat mencari operator internet lokal di mana pun berada. Perangkat ini berisi SIM pra-install yang mampu menghubungkan dengan lebih dari 200 operator telekomunikasi di seluruh dunia, termasuk 2 operator di Asia. Perangkat ini bertindak sebagai hotspot wifi yang dapat kita koneksikan ke smartphone kita kapanpun dan di manapun.
Ada beberapa cara untuk memperoleh perangkat ini. Cara yang ditawarkan mulai dari pembelian online seharga 125 US Dollar atau kira-kira 1,6 juta rupiah, atau menyewanya selama beberapa hari. Jika Anda menyewanya secara online, Anda bisa mengambilnya di beberapa bandara yang bekerjasama dengan Skyroam.
Perangkat ini menawarkan layanan wifi unlimited hanya dengan bayar 10 Dollar per hari, atau 130 ribu rupiah. Paket ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian para traveler. Karena koneksi internet disediakan dari operator setempat, tak ada jaminan kecepatan dari mobile broadband. Namun Skyroam menjamin bahwa mereka bekerja sama dengan operator yang menawarkan layanan 4G.
Skyroam menyatakan bahwa pasar utama Skyroam adalah masyarakat China yang tersebar di seluruh dunia, serta masyarakat Amerika Utara. Meski demikian, Asia adalah prioritas utama dari Skyroam, dengan memperluas operasinya ke Indonesia, India, dan Jepang yang memang pariwisatanya sangat berkembang.
Skyroam juga menyatakan bahwa sudah ada satu juta orang wisatawan yang menggunakan perangkat mereka pada tahun 2015 saja.
Jika Anda mengira Skyroam hanya startup biasa yang masih 'berjuang' menapaki pasar, ternyata Anda salah. Skyroam sama sekali tak kekurangan uang. Skyroam didanai dengan total angka sebesar USD 25 Juta dan Lenovo adalah salah satu perusahaan besar yang berinvestasi ke mereka.
Selanjutnya Skyroam ingin melebarkan sayap ke industri Internet of Things atau IoT. Secara tertutup Skyroam memberi bocoran bahwa mereka kakan bekerja dengan partner untuk memanfaatkan teknologi SIM virtual mereka untuk produk IoT.
Menarik?
SOURCE:Tech in Asia
Baca juga:
Ingin investasi di sektor non teknologi, Ken keluar dari Kaskus
Aplikasi ini tahu kondisi kesehatan orangtua saat ditinggal pergi
Grab bajak veteran Softbank perkuat posisi kepemimpinan
Agar pungutan liar disapu bersih lewat aplikasi
Hargadunia.com tawarkan konsep unik ke pasar Indonesia