Telkom bagikan dividen Rp 13,55 triliun
Telkom bagikan dividen Rp 13,55 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2016 baru saja dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (21/4). Dalam RUPST itu menyetujui pembagian dividen Rp 13,55 triliun atau senilai Rp 136,747 per lembar saham.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2016 baru saja dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (21/4). Dalam RUPST itu menyetujui pembagian dividen Rp 13,55 triliun atau senilai Rp 136,747 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir.
Telkom menyetujui payout ratio sebesar 70 persen dengan rincian 60 persen atau sebesar Rp. 11,61 triliun merupakan dividen tunai termasuk dividen sementara (interim) sebesar Rp 1,92 triliun yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada 27 Desember 2016, sehingga, jumlah dividen tunai yang masih akan dibayarkan adalah sebesar Rp 9,69 triliun.
Selanjutnya 10 persen atau sejumlah Rp. 1,94 triliun merupakan dividen spesial. Total dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham adalah sebesar Rp 117,3675 per lembar saham. Sementara itu, sisanya sebesar 30 persen atau Rp. 5,80 triliun merupakan laba ditahan.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan bahwa sepanjang 2016, Telkom membukukan kinerja keuangan yang memuaskan, ditandai dengan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 116,33 triliun atau tumbuh sebesar 13.5 persen. Sementara itu, laba bersih tercatat meningkat 24.9 persen mencapai Rp 19,35 triliun dan EBITDA tumbuh 15.7 persen menjadi Rp 59,50 triliun.
"Berkat kinerja yang sangat baik ini, di tahun buku 2016 Telkom kembali mencatat pertumbuhan triple-double-digit untuk Revenue, EBITDA dan Net Income," ujarnya.
Dividen tunai akan dibagikan untuk 99,062 miliar lembar saham dan dibayarkan pada tanggal 26 Mei 2017 kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 5 Mei 2017 sampai dengan pukul 16.15 WIB.
"Sepanjang tahun 2016, Telkom mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja dengan pencapaian di atas rata-rata industri. Pertumbuhan signifikan ditunjukan oleh bisnis Data, Internet, & IT Services yang mencapai 31,5 persen. Hal ini sebagai hasil transformasi Telkom menjadi digital telecommunication company," ujar Alex J. Sinaga.
Di tahun 2016, entitas anak usaha Telkomsel mampu mempertahankan pertumbuhan pelanggan sebesar 13,9 persen dari tahun sebelumnya menjadi 173,9 juta pelanggan. Sebanyak 47,55 persen atau 82,6 juta di antaranya tercatat sebagai pelanggan 3G/4G. Sedangkan jumlah pengguna mobile broadband tercatat sebanyak 60,03 juta pelanggan.
Sementara itu, jumlah pengguna fixed broadband meningkat 8,8 persen dari 4.0 juta pelanggan pada 2015 menjadi 4,3 juta pelanggan pada 2016, termasuk 1,6 juta pelanggan IndiHome.
Telkom mengalokasikan capital expenditure (capex) sekitar 25 persen dari pendapatan atau sebesar Rp 29,2 triliun. Jumlah tersebut meningkat 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Belanja modal ini dipergunakan untuk memperkuat infrastruktur layanan broadband, memperkuat jaringan selular (kapabilitas, coverage dan kualitas layanan), serta untuk perluasan data center, satelit, tower dan lain-lain.
Di tahun 2016, sebagai upaya menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi internasional, Telkom telah merampungkan pembangunan South East Asia – Middle East – Western Europe 5 (SEA-ME-WE5) sepanjang 20.000 km dari Dumai, Indonesia ke Marseilles, Perancis melalui konsorsium bersama sejumlah operator telekomunikasi lainnya. Hingga Desember 2016, jumlah seluruh jaringan pita lebar fiber optic yang dibangun TelkomGroup telah mencapai 106.600 km.
Untuk memperkuat bisnis mobile, Telkom melalui entitas anak usaha Telkomsel juga telah melaksanakan pembangunan 25.744 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92,4 persen diantaranya merupakan BTS 3G/4G. Hingga Desember 2016, Telkomsel memiliki total BTS sebanyak 129.033 unit, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61,1 persen. Saat ini layanan 4G Telkomsel telah hadir di 189 kota/kabupaten dan menjadikan Telkomsel operator 4G terbesar di Indonesia.
Baca juga:
Sejak semalam, layanan internet Telkom Group kembali normal
Trafik XL naik 10 persen saat pencoblosan Pilgub DKI
Telkomsel minta maaf jaringan terganggu
Begini tanggapan Menkominfo soal Telkom buka blokir Netflix
Dirjen SDPPI: Kebijakan TKDN perangkat 4G bakal serap tenaga kerja
Resmi, Telkom operasikan sendiri satelit Telkom 3S
Pascabayar XL targetkan beri kontribusi 10 persen di 2020
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.