Telkom catat laba Rp 19,35 triliun di tahun 2016
Telkom catat laba Rp 19,35 triliun di tahun 2016. Telkom membukukan triple double digit growth dengan persentase pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mengalami pertumbuhan dua digit sepanjang 2016 dibandingkan tahun 2015.
Telkom membukukan triple double digit growth dengan persentase pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mengalami pertumbuhan dua digit sepanjang 2016 dibandingkan tahun 2015.
Telkom berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 116,33 triliun atau tumbuh 13,5 persen, EBITDA sebesar Rp 59,50 triliun atau tumbuh 15,7 persen dan laba bersih sebesar Rp19,35 triliun atau tumbuh sebesar 24,9 persen dibandingkan tahun 2015. Pencapaian triple double-digit growth kembali dibukukan Telkom setelah sebelumnya berhasil diraih pada tahun 2007.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Bagaimana Telkom terus melanjutkan langkah transformasinya? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
"Kinerja keuangan yang baik tersebut didukung oleh bisnis data, internet dan IT yang meningkat pesat sebesar 31,5 persen dibandingkan 2015 dan memberikan kontribusi sebesar 37,0 persen dari total pendapatan 2016," ujar Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga melalui keterangan resminya, Selasa (7/3).
Dikatakannya, kontribusi pendapatan Telkom sepanjang 2016 didukung bisnis voice dan SMS seluler sebesar Rp 54,48 triliun, lalu diikuti bisnis data, internet and IT service sebesar Rp 42,99 triliun, fixed line Rp 7,54 triliun, interkoneksi Rp 4,15 triliun serta network and other telco services sebesar Rp 7,17 triliun.
Sementara itu untuk bisnis mobile, pelanggan seluler Telkomsel tercatat hingga akhir 2016 mencapai 173,92 juta pelanggan dengan pertumbuhan 13,9 persen dibanding jumlah pelanggan tahun 2015. Sedangkan untuk mobile broadband, pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 37,1 persen dari 43,8 juta pelanggan pada 2015 menjadi 60,0 juta pelanggan pada 2016. Sampai dengan akhir tahun 2016 Telkomsel telah menambah 25.744 base transceiver station (BTS) baru dengan mayoritas 92,4 persen di antaranya merupakan BTS 3G/4G, menunjukkan bahwa fokus perusahaan untuk juga menumbuhkan bisnis digital di seluler.
Telkom tercatat sepanjang 2016 menghabiskan belanja modal sebesar Rp 29,2 triliun untuk membangun infrastruktur yang menunjang bisnis seluler, broadband dan infrastruktur lainnya. Perseroan telah melakukan pembangunan jaringan backbone serat optik, baik terestrial maupun kabel laut di tahun 2016 sepanjang 24.700 kilometer, sehingga total jaringan backbone serat optik yang dimiliki Telkom hingga akhir 2016 menjadi 106.600 kilometer termasuk jaringan kabel laut SEA-ME-WE-5 yang menghubungkan Indonesia dengan Eropa.
Ke depan, Telkom akan tetap fokus mengembangkan bisnis digital seiring dengan kebutuhan masyarakat guna mengentaskan kesenjangan digital di seluruh wilayah Indonesia.
"Kepuasan dan kepercayaan pelanggan, investor dan para stakeholders lainnya kepada Telkom dan segenap entitas TelkomGroup memberikan semangat kepada kami untuk dapat bekerja keras untuk memberikan pencapaian kinerja perusahaan yang optimal. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih dan akan senantiasa membuktikan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan yang juga berdampak positif bagi kemajuan bangsa dan negara," tutup Alex.
Baca juga:
Telkomsigma sebut tembus target pendapatan Rp 3 Triliun tahun lalu
XL Home targetkan 300 ribu pelanggan sampai akhir 2017
Tak akan ada lagi kesenjangan akses internet di Indonesia Timur
Telkomsel gelar kompetisi game
Kantongi izin, Ceria bakal migrasi ke 4G
Kemkominfo lakukan uji publik aturan tender frekuensi 2,1 dan 2,3Ghz
Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) masuki tahap bootcamp