Telkom Genjot pelaku UKM gunakan ICT
Pada tahun 2015 Telkom berhasil mengajak 1.007.076 UKM Goes Digital
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) baru saja di mulai awal Januari lalu, 1 Januari 2016. MEA ini membuka peluang sekaligus tantangan bagi dunia usaha, khususnya sektor UMKM. Telkom pun tak ingin ketinggalan momentum.
Jika sebelumnya, Telkom telah mencanangkan 3 Juta UKM Goes Digital yang menyentuh pelaku Usaha Mikro, kini Telkom juga menggarap segmen pelaku Usaha Kecil.
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Di mana Telkom membangun Telkom Smart Office? Telkom Indonesia saat ini juga tengah membangun Telkom Smart Office di kawasan IKN sebagai upaya penguatan pengembangan IKN dengan infrastruktur digital yang lengkap antara lain Konektivitas Digital, Platform Digital, dan Layanan Digital.
"Segmen Usaha Kecil hingga saat ini belum ada yang menggarap secara khusus. Selama ini segmen Usaha Mikro yang paling banyak disentuh. Kini saat yang tepat untuk memberi layanan khusus kepada segmen Usaha Kecil ini," ungkap Direktur Enterprise & Business Telkom, Muhammad Awaluddin pada acara Media Launch Peluncuran Layanan Solusi Bisnis Sahabat UKM di jakarta (14/1).
Pada tahun 2015 Telkom berhasil mengajak 1.007.076 UKM Goes Digital atau UKM yang memanfaatkan berbagai layanan Information & Communication Technology (ICT). Di mana fokus program (lebih 90 persen) masih berkutat pada segmen Usaha Mikro.
"Hari ini, kami memperkenalkan sebuah layanan yang khusus melayani pelaku Usaha Kecil dengan brand 'Sobat-UKM". Untuk mengakses layanan tersebut, kami menyediakan Multi Channel; mulai dari akses nomor khusus 1500249, via website www.sobat-ukm.com yang menyediakan berbagai alternatif chat (webinar, live chat, video call), hingga konsultasi offline," ujar Awal.
Untuk mendukung layanan Sobat-UKM ini, Telkom memanfaatkan jasa PT. Infomedia Media Nusantara (Telkom Group) yang saat ini memberi layanan Tele-Account Management (TAM). Selama ini TAM telah berhasil melayani jasa inbound-outbound dan Social Media Digital Center.
Mengingat jumlah segmen pelaku Usaha Kecil ini termasuk potensial (sekitar 1-2 persen dari total 57 juta UKM di Indonesia), Sobat-UKM menyasar seluruh kategori industri Usaha Kecil seperti manufaktur,hospitality, retail, trading dan kategori industri lainnya.
Berbicara target trafik yang mengakses ke Sobat-UKM, "Pada tahun 2016 ini, diharapkan mampu mengenerate trafic 2,25 juta selama 2016 (ini termasuk trafik yang dilalui layanan Tele-Account Manager)," pungkas dia.
Baca juga:
Telkom tegaskan infrastruktur aman pasca ledakan bom Sarinah
Ledakan bom di Jakarta, Telkomsel klaim layanannya aman
Smartfren bakal lebih agresif tahun ini, buka pasar baru
RBT masih jadi idola pengguna XL
Tender frekuensi 2,1 GHz bakal digabung dengan 2,3 GHz