Telkom sebut pendapatan segmen High End Market tumbuh double digit
Sebagian besar pendapatan tersebut dikontribusi oleh pencapaian pendapatan dari segmen Enterprise.
Sepanjang tahun 2015, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) mampu meraup pendapatan ICT business di segmen High End Market (Enterprise, Government, SME) sebesar Rp 23 Triliun, tumbuh double digit sebesar 30 persen dibandingkan tahun 2014. Angka pertumbuhan tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market Indonesia yang hanya sebesar 12 persen. Pencapaian tersebut menurut Direktur Telkom, Muhammad Awaluddin, semakin memperkokoh posisi Telkom sebagai market leader ICT provider di segmen High End Market.
"Prestasi ini sebagai manifestasi komitmen seluruh jajaran Telkom untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan, masyarakat dan seluruh stakeholder, melalui penyediaan dan pengembangan bisnis dan layanan Information & Communication Technology (ICT) berkelas dunia," demikian Awaluddin dalam keterangan resminya, Kamis (17/3).
-
Apa penghargaan yang didapatkan Telkom? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Bagaimana Telkom menghadapi evolusi dunia telekomunikasi? “TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya.. Untuk itu, mereka menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy kian stagnan dan menurun. Fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.
-
Kenapa Telkom mendapatkan penghargaan? Sebagai bentuk pengakuan atas kinerjanya terkait pengelolaan komunikasi dan program keberlanjutan, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dianugerahi empat penghargaan oleh Kementerian BUMN dalam ajang BUMN Corporate Communication and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024.
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Siapa yang mendorong Telkom untuk menerapkan keterbukaan informasi? Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong seluruh perusahaan BUMN untuk terus menerapkan prinsip keterbukaan informasi dan program keberlanjutan demi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik.
Dia juga mengungkapkan, bahwa pencapaian pendapatan tersebut jauh di atas target. Sebagian besar pendapatan tersebut dikontribusi oleh pencapaian pendapatan dari segmen Enterprise, yakni sebesar 69 persen tumbuh 27 persen, dari segmen Small Medium Enterprise (SME) sebesar 20 persen tumbuh 70 persen, serta kontribusi dari segmen Government sebesar 11 persen tumbuh 20 persen dibanding tahun lalu.
Tahun 2015 ditandai dengan pergeseran portofolio produk dan bisnis ICT yang sebelumnya didominasi oleh legacy voice & broadband connectivity portfolio menjadi digital solution & IT services portfolio. Hal tersebut sebagai akibat dari respon Telkom terhadap perubahan regulasi, peluang bisnis ICT dan teknologi digital yang sangat cepat. Perubahan ini ditandai dengan adanya penurunan pertumbuhan pasar layanan telekomunikasi tradisional untuk layanan suara (voice services) yang berdampak terhadap penurunan portofolio bisnis di legacy voice Telkom, termasuk di segmen High End Market.
Mengantisipasi dinamika perubahan yang sangat cepat ini, Telkom telah menyiapkan strategi bisnis menahan laju penurunan bisnis legacy voice yang saat ini mengkontribusi 15 persen pendapatan di segmen High End Market.
"Hasilnya cukup memuaskan, Telkom mampu menahan laju penurunan pendapatan voice yang diproyeksikan turun sebesar 4 persen di tahun 2015 menjadi hanya mengalami penurunan sebesar 2 persen saja" ujar Awaluddin.
Portofolio broadband connectivity di 2015 masih menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 10 persen terhadap tahun 2014. Portofolio bisnis ini mengkontribusi 29 persen pendapatan di segmen High End Market. Produk data communication daninternet connectivity menjadi andalan di kelompok portofolio ini yang masing-masing mengkontribusi 20 persen dan 9 persen pendapatan di segmen High End Market.
Portofolio digital solution & IT services di 2015 mengkontribusi sebesar 56 persen pendapatan di segmen High End Market. Kue bisnis digital di tahun 2015 mengalami pertumbuhan yang signifikan. Telkom secara massif menggarap industri ICT digital berbasis ekosistem.
"Di segmen ini Telkom fokus pada portofolio produk: data center, cloud, network managed services, enterprise mobility, smart building, dan big data," ungkap Awaluddin.
"Portofolio digital solution & IT services Telkom di segmen High End Market tahun 2015 tumbuh signifikan sebesar 77 persen. Oleh karenanya portofolio ini diharapkan dapat menjadi mesin pendorong pertumbuhan pendapatan Telkom di segmen High End Market," lanjutnya.
Menurut AT Kearney angka pertumbuhan industri ICT di segmen High End Market tahun 2016 diproyeksikan mencapai 15%. Berbekal keberhasilan dan lesson learned di tahun 2015, Telkom optimis di tahun 2016 dengan rencana pertumbuhan yang cukup agresif.
Baca juga:
Selama tahun 2015, pendapatan Telkom sentuh angka Rp. 100 triliun
Banyak kabel Telkom di jalanan Surabaya semrawut
Demi startup, Telkom buka kantor di Silicon Valley
Perkuat UKM dengan hadirkan ahlinya