Telkomsel sebut bisnis digital advertising tumbuh
Dari data eMarketer, sejak tahun 2013 belanja iklan melalui mobile internet di Indonesia bertumbuh 4-6 persen per tahun.
Seiring perkembangan bisnis layanan digital di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, layanan digital advertising semakin dipercaya oleh perusahaan atau merek (brand) untuk beriklan sesuai dengan segmen pasar yang disasar. Berdasarkan data eMarketer, sejak tahun 2013 belanja iklan melalui mobile internet di Indonesia bertumbuh 4-6 persen setiap tahunnya dari total belanja iklan digital. Pada tahun ini, belanja iklan melalui mobile internet diperkirakan mengambil porsi 22,8 persen dari total belanja iklan digital atau meningkat lebih dari 7 persen dibandingkan tahun 2015.
Tren positif bisnis digital advertising secara nasional tersebut juga berlaku bagi Telkomsel. Kini layanan Digital Advertising Telkomsel dipercaya 375 merek atau naik 126 persen dalam kurun waktu setahun terakhir. Beberapa layanan Digital Advertising Telkomsel yang menjadi favorit para pengiklan (advertiser) untuk beriklan di antaranya Messaging & Coupon, Display Ad, dan Mobile Consumer Insight (MSIGHT).
"Terus bertumbuhnya bisnis Digital Advertising Telkomsel menunjukkan potensi besar dari pasar, diiringi dengan kepercayaan dari para pengiklan kepada kami yang semakin tinggi, mengikuti perkembangan e-commerce dan industri layanan finansial belakangan ini. Kepercayaan ini tidak terlepas dari inovasi dan keakuratan targeting consumer profile yang relevan yang kami lakukan," kata Harris Wijaya, Vice President Digital Advertising Telkomsel di sela-sela berlangsungnya Asia Pacific Media Forum (APMF) 2016 di Bali, Kamis (12/05).
"Kami selalu berupaya melakukan inovasi untuk terus meningkatkan benefit dan kepuasan baik untuk para pengiklan maupun pelanggan Telkomsel. Perkembangan positif ini tentunya juga didukung oleh perkembangan ekosistem digital yang signifikan, yang meliputi kesiapan jaringan serta penetrasi smartphone di masyarakat," tambah Harris dalam keterangannya.
Untuk mendapatkan profil konsumen yang tepat, Telkomsel menggunakan big data consumer analytics service yang dikenal sebagai Telkomsel MSIGHT, yang ditawarkan bagi para peserta APMF 2016 yang berlangsung pada 11-13 Mei 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Pada tahun lalu, MSIGHT meraih Honorary Mention Award pada Global MRMW Award 2015 dengan proyek “Out of Home Media Measurement with Telkomsel MSIGHT”. Menurut laporan Nielsen pada tahun 2013, out-of-home (OOH) advertising memiliki audiens terbesar kedua setelah televisi dengan penetrasi sebesar 56 persen.
Telkomsel dengan menggunakan cakupan jaringan dan data profiling dari lebih dari 153 juta pelanggannya memberikan insight trafik beserta profil demografis dan psikografis dari audiens yang terekspos OOH spesifik terkait.
"Telkomsel MSIGHT tidak hanya melakukan analisa berdasarkan demografis, namun juga berdasarkan pola kebiasaan dan lokasi target audiens. Analisa collective behavior pattern ini dapat digunakan sebagai consumer insight bagi pelanggan korporasi Digital Advertising Telkomsel sebagai fondasi dan sumber informasi dalam melakukan kegiatan penjualan, pemasaran, dan juga inovasi," jelas Harris.
Harris juga menekankan bahwa layanan Telkomsel MSIGHT ini tetap selalu menjaga privacy dan kerahasiaan pelanggan Telkomsel dengan tidak memberikan data pribadi perseorangan namun dalam bentuk analisa agregat, sampling, dan dalam persentase.
Hingga saat ini, Top 100 Brands Campaign Asia-Pacific yang mewakili beragam industri telah menjadi klien Digital Advertising Telkomsel, seperti Coca-Cola, Nestle, Samsung, Sony, Panasonic, Apple, Unilever, Nike, Facebook, dan Google. Beberapa e-commerce ternama di Indonesia seperti mataharimall.com, Lazada, dan Traveloka, serta beberapa agensi media berskala multinasional maupun lokal di Indonesia, seperti Havas, MEC, Mindshare, OMD, PHD, dan Starcom juga telah memberikan kepercayaan untuk menggunakan layanan Digital Advertising Telkomsel.