Ternyata Donald Trump Tak Lagi Pakai iPhone, Kenapa?
Kampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.
Donald Trump ternyata tidak lagi memakai perangkat Apple, iPhone, yang konon disebut-sebut paling aman. Ia justru menggunakan HP Android. Tentu saja, bukan sembarang HP Android.
Mengutip PhoneArena, Selasa (15/10), perangkat tersebut diperoleh dari Green Hills Software, sebuah perusahaan yang berbasis di Santa Barbara, California. Green Hills Software dikenal dengan sistem operasi yang berfokus pada keamanan, yang telah digunakan oleh beberapa lembaga pemerintah AS.
- Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?
- Donald Trump berencana untuk menghentikan penggunaan mobil listrik di Amerika jika terpilih menjadi Presiden.
- Terungkap! Bukan iPhone Saja, HP Khusus yang Dipakai Pemimpin Negara, Termasuk Joe Biden dan Kamala Harris
- Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Presiden dan CEO Green Hills Software, Dan O'Dowd, menyatakan bahwa perusahaannya menyediakan ponsel Android khusus untuk kampanye Trump. Ponsel ini hanya memiliki fungsi dasar seperti panggilan dan pesan teks, dengan protokol keamanan yang ditingkatkan untuk melindungi pengguna dari ancaman siber.
Keputusan untuk memperkuat keamanan kampanye Trump diambil setelah berbulan-bulan serangan siber yang ditargetkan oleh peretas Iran. Serangan-serangan ini, yang dipimpin oleh kelompok yang dikenal sebagai APT42, menyebabkan pencurian komunikasi dan dokumen internal.
Kekhawatiran juga meningkat atas ancaman fisik, dengan ketakutan bahwa peretas dapat menggunakan informasi yang dicuri untuk melacak dan membahayakan staf kampanye. Menurut O'Dowd, ponsel ini beroperasi dalam jaringan tertutup, memungkinkan komunikasi hanya antara perangkat di frekuensi yang sama.
Perangkat ini dilengkapi dengan fitur seperti enkripsi end-to-end dan autentikasi dua faktor, yang merupakan rekomendasi standar dari para ahli keamanan siber. Meskipun O'Dowd tidak mengungkapkan jumlah perangkat yang dibeli oleh kampanye atau biayanya, dia mencatat bahwa harga bervariasi berdasarkan kebutuhan klien.
Selain ponsel, kampanye juga memperoleh laptop yang dirancang khusus dengan akses internet terbatas, yang bertujuan untuk mencegah intrusi siber eksternal.