XL incar pertumbuhan layanan digital 65 persen
Tahun ini, Digital Services XL akan memperkuat layanan datacenter di Surabaya, Pekanbaru, dan Jakarta
PT XL Axiata Tbk menargetkan pertumbuhan layanan digital sebesar 65 persen pada tahun ini dan memberikan kontribusi pendapatan bagi XL sekitar 5-7 persen pada 2015.
"Kalau ditanya revenue, pendapatan dari digital services saat ini masih sangat kecil dan belum kelihatan, karena XL memang menerapkan fase-fase bagi direktorat baru ini sejak mulai lahirnya pada 2012," ujar Direktur Digital Services XL Dian Siswarini, Kamis, (1/3).
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Kapan XL Axiata menargetkan peningkatan penetrasi layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
Dian menceritakan dimulai pada 2012 saat layanan digital memasuki fase inkubasi, kemudian pada 2013 telah melangkah ke pembangunan ekosistem dan pengembangan produk, kemudian pada 2014 masuk ke tahap adopsi.
"Revenue akan benar-benar muncul pada 2015, saat digital services memasuki tahap usage stimulation di mana pemakaiannya sudah mulai meningkat," katanya.
Dian menargetkan bisa menguasai pangsa pasar digital services di Indonesia hingga 30 persen atau melebihi pangsa pasar XL secara keseluruhan. XL sendiri memiliki delapan lini bisnis untuk digital services, yaitu mobile banking, mobile advertising, cloud, machine to machine, mobile payment, digital entertainment, business development, dan Elevenia (e-commerce).
Dian mengungkapkan tahun ini, XL menginvestasikan untuk membangun digital services sebesar USD 15-20 juta. Saat ini digital services XL melayani lebih dari 300 korporasi dan menjalin kemitraan dengan sedikitnya 6 ribu mitra.
Pada tahun ini, Digital Services XL akan memperkuat layanan datacenter di Surabaya, Pekanbaru, dan Jakarta. Produk terbaru XL Digital Services adalah situs e-commerce Elevenia yang merupakan joint venture dengan SK Planet dari Korsel.
(mdk/dzm)