XL Mulai Komersialkan Jaringan NB-IoT di 31 Kota
XL telah resmi meluncurkan layanan Narrow Band Internet of Things (NB IoT) pada Rabu (25/9) ini di Jakarta. XL menjadi perusahaan telco penyedia layanan jaringan terspesialisasi IoT pertama di Indonesia.
XL telah resmi meluncurkan layanan Narrow Band Internet of Things (NB IoT) pada Rabu (25/9) ini di Jakarta. XL menjadi perusahaan telco penyedia layanan jaringan terspesialisasi IoT pertama di Indonesia.
"Dari tahun ke tahun, penggunaan sensor IoT meningkat 22 persen sehingga diperkirakan pada tahun 2022 bisa mencapai angka 247 juta. Kami sedang mencoba mengutilize kemampuan kami untuk memberikan jaringan dan telekomunikasi," kata Chief Enterprise dan SME Officer XL Axiata Feby Sallyanto.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Dimana jaringan backbone XL Axiata berada? Jaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
-
Apa yang ditawarkan XL Axiata di desa-desa pelosok Sulawesi? Desa-desa pelosok di Sulawesi kini bahagia karena XL Axiata menawarkan internet di wilayahnya.
NB IoT merupakan layanan jaringan IoT dari XL. Layanan ini bekerja pada bandwidth 200 khz dengan cakupan area hingga 15 km. Jaringan juga terlisensi sehingga XL menjamin keamanan dan reliabilitas jaringan.
NB IoT menghadirkan beragam keunggulan. Keunggulan utamanya adalah daya rendah, penetrasi mendalam, biaya perangkat murah, dan pemasangan mudah.
Perangkat NB IoT membutuhkan daya yang rendah sehingga baterai bisa bertahan hingga 10 tahun. Layanan juga mampu menembus hambatan sinyal lebih kuat sehingga tembok atau dalam tanah dikatakan tidak akan mengganggu sinyal.
Selama tiga bulan kedepan, peminat yang ingin memulai instalasi NB IoT hanya perlu merogoh kocek 15 ribu per tahun.
"Kami memasang harga murah dulu karena kamu mau melihat pasar. Kami prediksi kedepannya harga-harga alat akan tetap terjangkau," tutur Feby.
Setelah membeli, nantinya pengguna akan mendapatkan kartu sim khusus untuk jaringan IoT. Kartu tersebut kemudian akan disematkan dalam modul chipset IoT band delapan. Setelah disematkan, perangkat langsung dapat dikoneksikan ke berbagai sensor seperti cahaya, panas, kelembapan, dan lainnya.
"Hingga kini terdapat dua metode instalasi yaitu pengiriman data dengan perantara modul sebagai gateway atau langsung ke jaringan. Ke depan, semua pengiriman akan langsung ke jaringan karena dengan demikian penyambungan antar sensor tidak perlu lagi kabel," kata Head of IoT XL Axiata Brian Cakra
Selain perangkat, XL juga menyediakan platform dashboard IoTnya sendiri bernama FlexIoT yang dapat diakses menggunakan web browser pada umumnya. Dalam dashboard tersebut, pengguna dapat menyortir dan melihat segala data-data yang telah dikumpulkan oleh sensor terkoneksi.
Hingga kini, NB IoT telah bekerja di 31 kota. Feby mengaku bahwa NB IoT juga telah digunakan oleh sekitar 10 hingga 20 korporasi hingga akhir tahun lalu. Penggunaan inilah yang menginspirasi XL untuk akhirnya mengkomersialisasi NB IoT.
"XL melihat NB IoT ini relevan di Indonesia. Kami telah membuka NB IoT untuk digunakan oleh komunitas, pencetus solusi IoT, dan korporasi. Kami tidak memiliki target pengguna karena IoT adalah sesuatu yang akan terus berkembang nantinya," ujar Feby.
Reporter Magang: Joshua Michael
(mdk/faz)