XL sebut layanan komunikasi di sekitar Gunung Agung aman
XL sebut layanan komunikasi di sekitar Gunung Agung aman. Erupsi Gunung Agung di Bali, terus meningkat. Pada Minggu malam (26/11) terdengar dentuman keras yang menandakan terjadinya letusan dan menyusul kemudian hujan abu yang cukup deras.
Erupsi Gunung Agung di Bali, terus meningkat. Pada Minggu malam (26/11) terdengar dentuman keras yang menandakan terjadinya letusan dan menyusul kemudian hujan abu yang cukup deras. Seiring dengan hal tersebut, pemerintah telah meningkatkan status bahaya Gunung Agung, Bali, dari Siaga menjadi Awas.
XL pun memastikan seluruh layanan komunikasi data, percakapan ataupun SMS di sekitar Gunung Agung, dan di seluruh Bali masih aman dan tidak terjadi gangguan apapun. Meski begitu, kewaspadaan terus dilakukan dan langkah-langkah antisipasi atas segala kemungkinan telah disiapkan. Hal itu diungkapkan oleh Caretaker Vice President East Region XL Axiata Mochamad Imam Mualim.
Kata Imam, bisa dipastikan sampai saat ini tiada BTS XL yang mengalami gangguan. Termasuk di wilayah bencana.
“Yang jelas, kami akan terus standby menjaga jaringan agar tetap bisa beroperasi karena di saat genting seperti ini sarana telekomunikasi menjadi sangat diperlukan, termasuk bagi aparat yang terlibat dalam penanganan dampak bencana,” ujarnya.
Dikatakannya, sebanyak 13 unit BTS XL yang berada di radius berbahaya 12 km. Maka itu, pihaknya telah menyiapkan back-up jaringan dengan meningkatkan kapasitas trafik di setiap BTS di dekat area pengungsian. Sementara untuk mengantisipasi pasokan listrik, XL Axiata menyiapkan puluhan genset guna mendukung operasional BTS yang ada.
“Kami juga telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan perusahaan penyedia menara telekomunikasi untuk mengantisipasi gangguan jaringan komunikasi di sekitar Gunung Agung,” jelas dia.
Penanganan jaringan XL Axiata di sekitar Gunung Agung kini menjadi tanggung jawab bersama tim jaringan XL Axiata yang berbasis di Denpasar, Bangli, dan Karang Asem. Jumlah BTS milik XL Axiata yang berada di sekitar Gunung Agung ada sebanyak 33 BTS (2G/3G/4G). Sementara itu di seluruh Bali, XL Axiata memiliki lebih dari 3000 BTS (2G/3G/4G).
Baca juga:
Ada peserta spesial di XL Future Leaders 2017
Telkom kembangkan bisnis digital di Indonesia
Begini fitur cek nomor registrasi kartu prabayar
Tata ulang frekuensi 2,1 GHz mulai dilakukan
Tak lagi jabat bos Indosat, Alexander Rusli jadi angel investor
Menang lelang 2,1 GHz, Indosat sebut Mei 2018 mulai digunakan
XL sebut pelanggan tak perlu khawatirkan soal keamanan data pribadi
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
-
Bagaimana bukti bahwa Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi? PenelusuranCek Fakta merdeka.com melakukan penelusuran melalui Google Image dan menemukan bahwa video yang beredar merupakan video yang diunggah oleh akun Youtube Imam Budiman pada tanggal 27 Juli 2019.