3 Penyebab Herpes Kulit Beserta Gejala & Faktor Risikonya, Jangan Dianggap Sepele
Penyebab herpes kulit beserta gejala dan faktor risikonya.
Terdapat tiga penyebab herpes kulit yang perlu untuk diketahui. Herpes merupakan kelompok virus yang mampu menyebabkan terjadinya infeksi. Pada umumnya, infeksi virus herpes ditandai dengan kulit kering, luka terbuka yang berair atau luka melepuh. Jenis virus herpes yang biasanya menyerang manusia adalah Herpes simplex virus (HSV) dan varicella-zoster virus (VZ)
Virus herpes ini diketahui dapat menyerang siapa saja. Daya tahan tubuh tengah menurun dan adanya riwayat kontak dengan penderita infeksi virus merupakan dua faktor seseorang yang berisiko tinggi terinfeksi virus herpes. Virus herpes sendiri terbagi dalam tiga kelompok besar yakni alpha (α) herpesvirus, beta (β) herpesvirus dan gamma (γ) herpesvirus. Dari ketiga kelompok tersebut, terdapat delapan jenis virus herpes yang bisa menginfeksi manusia.
-
Apa itu penyakit Herpes kulit? Herpes merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan munculnya lepuhan berwarna kemerahan berisi cairan pada kulit.
-
Bagaimana cara mengatasi herpes di leher? Jika Anda mengalami herpes di leher, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi infeksi dan mengurangi gejala yang muncul.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Apa saja cara penularan herpes? Penularan herpes bisa terjadi melalui berbagai cara. Berikut adalah penjelasan panjang tentang cara-cara penularan herpes: 1. Kontak Langsung Kulit ke Kulit 2. Kontak Seksual 3. Ciuman 4. Kontak dengan Benda Tercemar 5. Penularan dari Ibu ke Bayi 6. Autoinokulasi
-
Bagaimana herpes kelamin ditularkan? Herpes kelamin atau herpes genital ini ditularkan melalui hubungan intim dengan orang yang telah terinfeksi. Baik itu hubungan intim secara vaginal, anal maupun oral. Meskipun penderita tidak memperlihatkan gejala, tetapi tetap saja mereka bisa menularkan penyakit herpes kelamin ke orang lain.
-
Bagaimana herpes menyebar melalui ciuman? HSV-1, yang biasanya menyebabkan herpes oral, sering ditularkan melalui ciuman, terutama ketika ada luka dingin atau lepuhan di mulut. Air liur yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan virus ini.
Mulai dari Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1), Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2), Epstein-Barr virus (EBV), Varicella-zoster virus (VZV), Cytomegalovirus (CMV), Herpesvirus 6 (HBLV), Herpesvirus 7 dan Herpesvirus 8 sarkoma kaposi. Lantas apa saja penyebab herpes kulit beserta gejala dan faktor risikonya?
Melansir dari Alodokter, Selasa (14/6), simak ulasan informasinya berikut ini.
Faktor Risiko Terinfeksi Herpes
Sebelum mengetahui penyebab herpes kulit, ada baiknya mengenal faktor risiko seseorang terinfeksi terlebih dahulu. Herpes sejatinya dapat menyerang siapa saja di semua kalangan usia. Meski begitu, seseorang yang kerap berkontak dengan penderita herpes akan lebih rentan terinfeksi virus herpes. Misalnya seperti anggota keluarga yang merawat pasien herpes ataupun petugas medis.
Adapun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus untuk jenis virus herpes simplex tipe 1 atau tipe 2 adalah sebagai berikut:
- Berjenis kelamin perempuan
- Sering berganti-ganti pasangan seksual
- Menderita penyakit menular seksual
- Mempunyai daya tahan tubuh yang lemah akibat menderita HIV/AIDS atau konsumsi obat tertentu
Berikut beberapa faktor yang mampu membuat seseorang lebih berisiko terinfeksi virus VZV meliputi:
- Berusia 12 tahun ke bawah
- Memiliki daya tahan tubuh lemah akibat penyakit ataupun efek samping konsumsi obat-obatan
- Mempunyai riwayat kontak langsung dengan penderita cacar air
- Bekerja atau beraktivitas di fasilitas atau sekolah khusus anak-anak, terutama jika ada yang mengalami cacar air
Selain cacar air, virus VZV juga dapat menyebabkan seseorang menderita herpes zoster. Adapun beberapa faktor serta kondisi yang mampu meningkatkan seseorang berisiko menderita herpes zoster adalah sebagai berikut:
- Berusia di atas 60 tahun
- Mempunyai riwayat cacar air sebelumnya
- Tengah menjalani kemoterapi, radioterapi maupun menggunakan obat imunosupresan
- Menderita penyakit yang mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti kanker atau HIV/AIDS
Penyebab Herpes Kulit
Setelah mengetahui faktor risikonya, kini beralih dengan membasa penyebab herpes kulit. Terdapat cukup banyak jenis virus herpes yang mampu menyerang manusia. Meski begitu, jenis virus herpes dari kelompok alpha herpesvirus inilah yang paling sering menyebabkan infeksi. Adapun beberapa virus dari kelompok ini yang menjadi penyebab herpes kulit adalah sebagai berikut:
a. Herpes simplex virus tipe 1 (HSV 1)
Herpes simplex virus tipe 1 atau HSV 1 adalah salah satu jenis virus herpes yang sering menjadi penyebab herpes kulit pada bibir (labial) atau herpes kulit pada mulut (oral). Selain itu, HSV 1 juga dapat menyebar dari mulut ke alat kelamin, sehingga nantinya menyebabkan herpes kelamin (genital) pada seseorang yang menerima seks oral dari penderita, khususnya penderita herpes oral.
Jenis virus ini juga dapat menyebar dengan berkontak langsung dengan penderita herpes. Misalnya melalui penggunaan alat makan yang sama, penggunaan kosmetik bibir atau lipstik secara bergantian hingga melalui aktivitas berciuman.
Sebagian besar kasus, HSV 1 ditularkan dari penderita yang tidak bergejala. Meski begitu, risiko penularan akan menjadi lebih tinggi apabila berkontak dengan penderita yang menderita luka terbuka akibat HSV 1. Gejala yang ditimbulkan meliputi nyeri, gatal, rasa terbakar atau tertusuk di bibir. Selain itu juga bisa bergejala luka lepuh, lenting-lenting kecil atau sariawan di bibir. Kemudian bergejala luka lepuh yang terasa nyeri sehingga mengganggu proses makan.
b. Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2)
©Shutterstock
Herpes simplex virus tipe 2 (HSV 2) adalah penyebab herpes kulit genital yang utama. Tahukah kalian, infeksi virus ini dapat kambuh atau muncul kembali dengan frekuensi kemunculan yang bervariasi pada setiap penderitanya.
Jenis virus ini umumnya akan menular melalui kontak langsung dengan luka yang diderita pasien atau penderita herpes. Misalnya ketika berhubungan seksual. Pada kasus yang jarang terjadi, HSV 2 juga bisa ditularkan dari ibu kepada bayinya pada saat persalinan.
Gejala yang ditimbulkan meliputi pembengkakan pada ulit kelamin atau di area sekitarnya yang terasa nyeri, gatal disertai sensai terbakar. Selain itu juga dapat bergejala luka yang terasa nyeri di kemaluan, paha, bokong atau anus. Kemudian juga terasa nyeri pada saat buang air kecil, keluarnya cairan dari vagina hingga kulit penis menjadi kering, perih dan gatal.
c. Varicella-zoster virus (VZV)
Varicella-zoster virus (VZV) adalah virus yang menjadi penyebab herpes kulit zoster (cacar ular) dan cacar air (varicella). Dijelaskan, cacar air terjadi pada saar virus varicella-zoster menginfeksi seseorang untuk pertama kalinya. Sementara itu, herpes zoster atau dikenal dengan herpes kulit terjadi ketika VZV yang tidak aktif di dalam tubuh, kambuh kembali. Namun, seseorang juga dapat terinfeksi virus ini dari penderita herpes zoster.
VZV umumnya menular melalui kontak langsung dengan penderita cacar air. Infeksi VZV dapat dikenali dengan tanda munculnya bintil kulit yang berisi cairan atau vesikel. Virus ini juga dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan yang terdapat dalam vesikel. Selain itu juga dapat menular dari percikan air liur penderita, misalnya pada saat batuk atau bersin.
Umumnya, VZV selama 7-21 hari sudah berada di dalam tubuh penderitanya. Di mana sebelum ruam dan gejala lain bermunculan. Akan tetapi, sejak 48 jam sebelum munculnya ruam, penderita sudah bisa menularkan virus varicella-zoster ke orang lain. Gejala yang ditimbulkan meliputi ruam kulit berisi cairan yang terasa gatal. Selain itu juga terasa nyeri, sensasi panas disertai munculnya lepuh pada kulit.
Gejala Herpes
Gejala pada infeksi herpes biasanya terjadi dalam beberapa tahapan. Gejala yang muncul pun berbeda-beda pada tiap tahapannya. Berikut gejala herpes yang perlu diwaspadai:
a. Stadium Primer
Tahapan ini terjadi pada hari ke-1 hingga ke-8 usai terjadi infeksi herpes. Gejala yang muncul adalah ruam melepuh (blister) yang biasanya berisi cairan berwarna bening atau keruh pada kulit. Biasanya berukuran kecil dan terasa sakit.
b. Stadium Laten
Tahapan ini ruam lepuh dan luka yang muncul sebelumnya akan mereda. Namun, pada saat itu virus tengah berkembang dan menyebar ke saraf di dekat saraf tulang belakang yang berada di bawah kulit.
c. Stadium Peluruhan
Pada tahapan ini virus mulai berkembang biak pada ujung saraf orang tubuh. Biasanya, penderita pada fase ini tidak mengeluhkan gejala khusus.
d. Stadium Rekurensi (kemunculan kembali)
Pada tahapan ini, ruam lepuh dapat muncul kembali pada kulit. Namun biasanya tidak separah luka dan lepuhan di tahap sebelimnya. Gejala lain yang dapat muncul pada tahap ini adalah kesemutan, gatal hingga terasa nyeri yang muncul di area infeksi pada stadium pertama.