8 Jenis Herpes yang Umum Terjadi, Berikut Penyebabnya
Penyakit herpes memiliki berbagai jenis yang dapat menyerang manusia.
Penyakit herpes memiliki berbagai jenis yang dapat menyerang manusia.
8 Jenis Herpes yang Umum Terjadi, Berikut Penyebabnya
Herpes adalah infeksi virus yang sangat umum dan memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun sering dikaitkan dengan stigma negatif, herpes adalah kondisi medis yang bisa dikelola dengan baik dengan pengetahuan dan perawatan yang tepat.
Infeksi ini disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang terbagi menjadi dua tipe utama yakni HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 biasanya menyebabkan herpes oral, yang dikenal dengan luka dingin atau sariawan, sedangkan HSV-2 lebih sering dikaitkan dengan herpes genital. Namun, kedua jenis virus ini bisa menginfeksi area tubuh yang berbeda.
-
Apa penyebab utama Herpes kulit? Penyebab penyakit herpes kulit diketahui karena adanya virus yang masuk dalam tubuh.
-
Apa itu herpes kelamin? Herpes kelamin adalah infeksi menular seksual. Penyebab dari herpes kelamin adalah karena adanya virus herpes simplex (HSV). Setelah penderita terinfeksi, virus itu nantinya akan menetap dalam tubuh secara dorman. Kemudian bisa terjadi reaktivasi hingga beberapa kali dalam setahun.
-
Apa penyebab herpes di leher? Herpes di leher adalah infeksi viral yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Ada dua jenis HSV yang umum menyebabkan herpes di leher, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2. HSV tipe 1 biasanya berasal dari kontak oral seperti ciuman atau menggunakan barang-barang yang terkontaminasi, sedangkan HSV tipe 2 umumnya terkait dengan aktivitas seksual.
-
Siapa saja yang bisa terinfeksi Herpes? Banyak pula kasus anak yang tertular virus herpes usai dicium atau disentuh wajahnya oleh orang dewasa yang terinfeksi.
-
Apa saja cara penularan herpes? Penularan herpes dapat terjadi melalui berbagai cara, termasuk melalui hubungan seksual.
-
Apa saja jenis penyakit menular seksual? Berbagai jenis penyakit infeksi menular seksual (IMS) dapat mengintai para remaja, seperti gonore, klamidia, dan sifilis, termasuk infeksi virus HIV.
Gejala herpes bervariasi dari satu orang ke orang lain, tetapi umumnya meliputi munculnya lepuhan atau luka pada kulit yang terasa sakit dan gatal. Sejatinya, penyakit herpes memiliki berbagai jenis yang dapat menyerang manusia. Untuk itu, Anda perlu mengetahui setiap jenis-jenis penyakit herpe beserta penyebabnya. Hal ini untuk mendorong masyarakat agar mencegah maupun mencari pengobatan untuk gejalanya.
Dilansir dari laman Liputan 6, berikut penjelasan lengkap mengenai berbagai jenis herpes yang umum menyerang yang penting Anda ketahui.
Mengenal Apa Itu Penyakit Herpes
Penyakit herpes adalah salah satu penyakit yang menyebabkan infeksi kulit terhadap penderitanya. Herpes ini dapat ditandai dengan munculnya lepuhan di kulit dan terasa gatal. Herpes disebabkan oleh dua jenis virus herpes simpleks (HSV), yaitu HSV-1 dan HSV-2.
HSV-1 umumnya menyebabkan herpes oral, yang ditandai dengan luka atau lepuhan di sekitar mulut dan bibir. Sementara itu, HSV-2 lebih sering dikaitkan dengan herpes genital, yang menimbulkan luka atau lepuhan di area genital atau sekitar anus.
Meskipun masing-masing tipe virus cenderung menyerang area tertentu, kedua jenis virus dapat menginfeksi bagian tubuh yang berbeda melalui kontak langsung dengan kulit atau membran mukosa yang terinfeksi. Perlu diketahui, bahwa penyakit herpes adalah penyakit menular dan kerap dialami oleh orang dewasa yang sudah aktif secara seksual.
Penyakit herpes dapat menyerang siapa saja, baik remaja maupun orang dewasa. Orang yang berpotensi terserang virus herpes yakni seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah dan orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan penderita.
Gejala herpes sendiri dapat bervariasi antara individu, tetapi biasanya melibatkan munculnya lepuhan atau luka yang terasa sakit dan gatal. Pada infeksi pertama kali, gejala bisa lebih parah dan disertai demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri tubuh. Setelah infeksi awal, virus herpes tidak sepenuhnya hilang dari tubuh.
Sebaliknya, virus ini tetap bersembunyi di sel saraf dan dapat kembali aktif, menyebabkan kambuhnya gejala terutama saat sistem kekebalan tubuh melemah atau dalam kondisi stres.
Meskipun herpes adalah infeksi yang umum, banyak orang yang hidup dengan virus ini tanpa menunjukkan gejala yang signifikan. Penanganan herpes melibatkan pengelolaan gejala melalui penggunaan obat antivirus yang dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi frekuensi kambuh. Edukasi tentang penularan dan pencegahan juga penting untuk mengurangi penyebaran virus.
8 Jenis Herpes
1. Herpes Genital
Herpes genital adalah salah satu jenis herpes simpleks yang lebih sering menyerang area genital. Herpes genital disebabkan oleh HSV-1 dan paling banyak oleh HSV-2. Virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) menyebar melalui kontak seksual dan merupakan jenis infeksi menular seksual (IMS).
Gejala yang ditimbulkan yakni rasa sakit atau gatal, bintik merah, lepuh, hingga bisul. Gejala dapat mulai muncul sekitar dua hingga 12 hari setelah terpapar virus.
2. Herpes Simpleks
Penyakit herpes simplex adalah infeksi Herpes simpleks virus 1 dan herpes simplex virus 2. Penyakit herpes ini menyebar dengan cepat melalui kontak langsung dengan orang yang membawa HSV.
Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) adalah bentuk paling umum dari penyakit herpes simpleks. HSV-1 biasanya mengarah ke herpes oral, karena sebagian besar kasus HSV-1 memengaruhi mulut dan daerah sekitarnya. HSV-1 juga bisa memengaruhi area tubuh lainnya, seperti alat kelamin. Penyakit kulit ini dapat menyebar melalui kontak non-seksual dengan air liur, seperti berciuman.
3. Herpes Zoster
Penyakit herpes zoster disebabkan oleh virus Human herpes virus 3 (HHV-3). Virus ini juga disebut dengan varicella-zoster virus. Herpes zoster merupakan virus yang menyebabkan penyakit cacar air dan cacar api.
Virus ini biasanya menyebabkan lesi menyakitkan yang dapat memengaruhi seluruh tubuh. Gejala yang ditimbulkan yakni adanya ruam kulit merah yang dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar.
4. Virus Herpes Manusia 7
Human herpes virus 7 (HHV 7) juga menjadi virus herpes yang biasanya menginfeksi anak-anak. Virus ini sudah dikaitkan dengan kasus roseola, pityriasis rosea, dan komplikasi transplantasi.
5. Infeksi Cytomegalovirus
Cytomegalovirus (CMV) atau human herpes virus 5 (HHV-5) adalah virus umum yang dapat menyerang manusia dari berbagai kalangan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka memiliki CMV karena jarang menyebabkan masalah pada orang sehat. Namun, bagi orang dengan kekebalan rendah atau ibu hamil, virus ini bisa menimbulkan masalah.
Setelah tertular CMV, banyak orang mengalami gejala mirip flu, walaupun banyak orang dengan virus tidak menunjukkan gejala. CMV menyebar dari orang ke orang melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur, air seni, air mani dan ASI.
6. Epstein-Barr Virus (Mononukleosis)
Virus Epstein-Barr atau Human herpes virus 4 (HHV-4) paling sering dikaitkan dengan infeksi mononukleosis. Jenis penyakit herpes ini menyebar melalui air liur dan dikenal oleh banyak orang sebagai "virus berciuman."
Selain itu, virus ini dapat menyebar dengan berbagi barang-barang pribadi, seperti sikat gigi atau peralatan makan. Gejala mononukleosis yang dapat ditimbulkan adalah kelelahan, sakit tenggorokan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan amandel, sakit kepala, dan ruam kulit.
7. Roseola
Roseola merupakan jenis herpes yang disebabkan oleh Human herpes virus 6 (HHV-6), yang sangat umum menyerang anak-anak. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah ruam dan demam.
Seperti penyakit virus lainnya, roseola menyebar dari orang ke orang melalui kontak dengan sekresi pernapasan atau air liur orang yang terinfeksi.
8. Virus Herpes Manusia 8
Infeksi human herpes virus 8 (HHV 8) lebih sering terjadi di beberapa negara Mediterania dan tersebar luas di Afrika. Virus ini menyebabkan sarkoma Kaposi, kanker yang biasanya muncul pada pengidap AIDS. HHV 8 juga sudah dikaitkan dengan beberapa jenis kanker langka lainnya, seperti limfoma efusi primer.
Penyebaran virus ini bisa melalui air liur, tapi juga bisa menyebar melalui darah dan hubungan seksual. Meskipun virus bisa tetap berada di dalam tubuh setelah infeksi, sistem kekebalan biasanya bisa mengendalikan virus, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi HHV 8.
Pengobatan Herpes
Secara umum, pengobatan penyakit herpes dapat dilakukan sendiri di rumah. Namun bila mengalami gejala berat seperti rasa nyeri yang berlebih dan flu, anda bisa langsung menemui tenaga medis. Berikut ini beberapa pengobatan yag dapat dilakukan secara sendiri di rumah, yakni:
- Mengonsumsi obat pereda nyeri.
- Kompres dengan air hangat atau atau air dingin pada kulit yang terkena.
- Mandi dengan menggunakan air suam-suam kuku atau air hangat.
- Menggunakan pakaian longgar.
- Mengenakan pakaian dalam berbahan katun.
- Menjaga area koreng tetap kering dan bersih.
Selain itu, dokter akan memberikan obat khusus untuk mengurangi gejala herpes, seperti:
Asiklovir.
Famsiklovir.
Valasiklovir.